Lontar.id – Rombongan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo menyampaikan aspirasi penambahan kuota program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2020 ke Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/01/2020).
Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras menerima langsung kunjungan mereka. Pimpinan Rombongan yang juga Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Yusuf mengatakan, angka rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Gorontalo mencapai 93.027 unit.
“Sedangkan realisasi dari program BSPS dari tahun 2016 hingga 2019 baru mencapai 9.678. Itu tentu masih jauh dari yang diharapkan,” kata Paris Yusuf.
Oleh karena itu, pihaknya menginginkan penambahan kuota program tersebut.
“Kita mengusulkan sebanyak 8.310 unit bantuan program,” ujar Yusuf.
Sementara itu Anggota DPR RI Muhammad Aras mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan aspirasi tersebut dengan meneruskan langsung ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta ke Dirjen Penyediaan Perumahan.
“Kami sebagai perwakilan dari Komisi V akan menyampaikan kepada pak menteri dan pak dirjen dan akan kita bahas di rapat dalam waktu dekat,” ujar Politikus PPP tersebut.
Dikatakannya, setiap tahun Provinsi Gorontalo selalu mendapatkan program BSPS, termasuk pada tahun 2019 lalu mendapat kan kuota 3.250 unit.
“Sedangkan pada tahun ini Provinsi Gorontalo hanya mendapatkan kuota 2500 unit. Paling tidak mereka (DPRD Provinsi Gorontalo) mendapatkan sama seperti tahun sebelumnya (3.250 unit)” ujar Aji Aras sapaan akrabnya.
Dikatakan Aras, untuk bisa memenuhi keinginan masyarakat berupa fasilitas rumah layak huni dirinya juga meminta Pemerintah baik provinsi atau kabupaten membuat program serupa.
“Atau bisa juga diusulkan melalui kementerian sosial yang memiliki program bedah rumah,” kata Aras yang juga Ketua DPW PPP Sulsel.