Lontar.id – 51 persen orang lebih banyak menonton konten pornografi dengan perangkat kerja, saat Work from Home (WFH) selama pandemi virus corona.
Riset ini melibatkan 6.017 responden dari Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Italia, Spanyol, Jerman, Swedia, Rusia, Mexico, Brazil, dan Kolombia. Pengumpulan data dilakukan mulai 9 hingga 18 April 2020.
Hasilnya, hampir seperlima (18 persen) karyawan mengakses konten pornografi dari perangkat yang disediakan oleh perusahaan. 33 persennya mengaku dari perangkat pribadi.
Sementara hampir sepertiga atau 31 persen karyawan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja, dibanding hari-hari sebelumnya. 46 persen mengaku banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan pribadi.
“Perubahan spesifik seperti ini mungkin terjadi karena para karyawan sekarang tidak harus bolak-balik atau bepergian sebanyak sebelumnya,” jelas Kaspersky dikutip dari CNNIndonesia.com.
Riset perusahaan keamanan siber Kaspersky juga mengungkapkan bahwa kini sulit bagi para karyawan untuk memisahkan kegiatan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.
Hasil riset menggambarkan 55 persen karyawan lebih banyak membaca berita dibandingkan saat sebelum memulai bekerja dari rumah. Wajar, namun apakah baik 60 persen dari kegiatan tersebut dilakukan pada perangkat kerja?
Sibuk akses sana-sini juga berpotensi mengakibatkan infeksi malware jika karyawan tidak memperhatikan sumber daya dan situs web yang dikunjungi.
Yang mesti diingat, kebiasaan orang menggunakan layanan pribadi mereka untuk bekerja, meningkatkan risiko potensial serangan siber, termasuk pengungkapan informasi sensitif.
Misalnya, 42 persen karyawan menggunakan akun email pribadi untuk hal-hal terkait dengan pekerjaan, dan 49 persen mengakui penggunaan itu meningkat ketika bekerja dari rumah.
Sebanyak 38 persen menggunakan messenger pribadi yang belum disetujui oleh departemen TIK. Sementara 60 persen dari mereka melakukannya lebih sering dalam situasi baru seperti saat ini.
Makanya Kaspersky merekomendasikan pemilik bisnis untuk mengikuti beberapa langkah.
- Jadwalkan pelatihan kesadaran keamanan dasar untuk karyawan.
- Pastikan seluruh perangkat, perangkat lunak, aplikasi dan layanan tetap diperbarui dengan terbaru.
- Instal perlindungan perangkat lunak yang telah terbukti. Solusi apapun yang digunakan harus mencakup perlindungan dari ancaman web dan email phishing.