Lontar.id – Hingga hari ini, Sabtu (4/1/2020), pukul 18.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat bajir yang terjadi di Jabodetabek mencapai 60 orang, dan dua orang dinyatakan hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, menjelaskan bahwa terjadi penambahan jumlah korban meninggal di Kabupaten Lebak, sementara jumlah pengungsi mengalami penurunan.
“Pengungsi di beberapa wilayah mengalami penurunan, karena kembali ke rumahnya masing-masing,” jelasnya melalui pesan Whatsapp.
Selain banjir yabg terjadi di Jabodetabek, juga terdapat dua korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kampung Lebo Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Banjir di Kepulauan Sangihe terjadi pada, Jumat (3/1) sekitar pukul 05.30 WITA. Bencana tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia, sejumlah warga luka-luka dan puluhan rumah penduduk rusak.
Kedua korban yang meninggal dunia adalah Lahode Mangape (83), warga Lindongan II Kampung Lebo Kecamatan Manganitu.
“Korban meninggal karena hanyut terbawa arus banjir bandang dan sempat ditemukan warga disekitar pantai kampung Lebo pada pukul 08.00 WITA dalam keadaan hidup, namun setelah dievakuasi ke Puskesmas terdekat korban meninggal dunia,” urainya.
Korban meninggal kedua yakni Armando Makanagin (18), warga Lindongan III Kampung Lebo Kecamatan Manganitu.
Sedangkan korban luka-luka, sebagaj berikut
- Wilmar Budiman (L) 72 tahun dirawat di Rumah Sakit Liun Kendaghe
- Utce Makawimbang (P) 46 tahun dirawat di Puskesmas Managanitu
- Valen Pubikiran (L) 13 tahun dirawat di Puskesmas Manganitu
Diperkirakan data sementara korban luka dan kerusakan material masih dapat bertambah. Situasi saat ini intensitas hujan sudah menurun. Pemerintah Daerah dibantu dari unsur TNI/Polri serta relawan dan warga membantu proses evakuasi dan pembersihan material sisa banjir dan longsor.