Jakarta, Lontar.id – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyebut, telah menyita 5 batangan emas masing-masing beratnya 500 gram, pada salah satu Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Kementrian PUPR.
Penyitaan 5 batangan emas itu, terkait dengan kasus penyuapan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikerjakan oleh PT. WKE dan PT. TSP. KPK menduga, batangan emas yang disita itu, ada kaitannya dengan sumber aliran dana dari proyek penyedia air minum di Kementrian PUPR.
“Dalam kasus penyuapan air minum, kami lakukan penyitaan logam mulia dari salah seorang Kasatker, dengan berat sekitar 500 gram. Jadi ada 5 batang logam mulia, masing-masing beratnya 100 gram,” ujar Febri di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).
Salah seorang Kasatker di Kementrian PUPR yang masih dirahasiakan identitasnya, menyerahkkan batangan emas itu. Kata Febri Diansyah, dia masih sebatas sebagai saksi. Namun KPK juga mengendus ada keterlibatan sejumlah pejabat di struktur Kementrian PUPR, yang terlibat.
“Ini bukan salah satu tersangka (Kasatker), tapi kami mengidentifikasi ada pihak lain, pejabat di Kementrian PUPR yang menerima terkait dengan proyek penyedia air minum itu.
Suap emas, atau uang,” akunnya
Febri mengingatkan agar yang terlibat dalam kasus penyuapan proyek penyediaan air minum, agar bersikap kooperatif dengan cara mengembalikan uang negara. KPK akan mempertimbangkan hukuman bagi pelaku yang mau mengembalikan uang negara secara sukarela.
“Kami menduga masih ada penerimaan lain ya, karena itu kami ingatkan juga, lebih baik bersikap kooperatif saja. Jadi kembalikan saja uangnya, agar itu menjadi bagian penanganan perkara. Setiap sikap kooperatif, itu akan kami pertimbangkan faktor-faktor lain yang dihargai secara khusus,” imbuhnya
KPK juga telah memeriksa Sri Hartoyo, Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagai saksi untuk mendalami proyek yang dikerjakan oleh PT. WKE dan PT. TSP. KPK sudah mengidentifikasi sejumlah proyek yang dikerjakan kedua perusahaan ini, terutama PT. WKE sebanyak 50 proyek dan menyita sebuah rumah di daerah Sentul.
“Kami juga sudah melakukan penyitaan terhadap rumah di Sentul,” tutupnya.