Lontar.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengerahkan tim yang bertugas untuk membantu mengurangi trauma warga akibat erupsi Gunung Semeru.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menyambangi Kecamatan Pronojiwo, Lumajang guna memastikan kebutuhan permakanan pengungsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru aman tercukupi, Senin (6/12).
Dia menyebut, Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial juga telah membangun dapur umum sejak hari pertama bencana baik di Kecamatan Candipuro maupun Pronojiwo.
“Sejak Sabtu (4/12) malam saya sudah berada di Lumajang untuk memimpin langsung tim Pemprov dan mengkordinasikan semua sinergi sumberdaya untuk percepatan penanganan APG Gunung Semeru. Termasuk memastikan semua yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
“InsyaAllah, Saya pastikan dapur umum yang ada telah mampu mencukupi semua kebutuhan pengungsi, jika ada yang belum tercukupi baik logistik, air bersih dan sebagainya dapat dilaporkan ke posko lapangan di kantor kecamatan Pasirian atau kordinator lapangan masing- masing” tambah dia.
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim mendirikan dua titik posko baik kesehatan maupun dapur umum di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Setiap harinya masing-masing dapur umum menyiapkan 2500 paket makanan, setiap pagi, siang, dan malam.
Terkait trauma healing bagi para pengungsi, Pemprov Jatim hari ini juga mengerahkan tim yang bertugas untuk mendampingi pengungsi untuk mengurangi rasa trauma akibat bencana erupsi Gunung Semeru. Tim ini, kata Khofifah, berdampingan dengan tim medis Provinsi Jatim.
“Semua tim trauma healing kami kerahkan khusus untuk mendampingi ibu-ibu, anak-anak, disabilitas dan para lansia. Mereka masuk dalam kategori rentan,” imbuhnya.
Disinggung soal kerusakan fisik fasilitas umum dan rumah warga akibat terjangan guguran awan panas, Khofifah mengatakan Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang dan BNPB tengah melakukan pendataan dan kategorisasi. Data ini menjadi acuan dalam menentukan langkah rekonstruksi, termasuk besaran bantuan yang diperoleh korban erupsi Gunung Semeru.
“Kerugian materil dan dampak lainnya dari APG (awan panas guguran) Gunung Semeru masih dalam pendataan,” imbuhnya.
Khofifah menyebut dirinya sengaja berkantor di Kabupaten Lumajang guna memastikan konsolidasi penanganan dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan tidak ada yang terlewat. Pun, seluruh kebutuhan dasar warga meliputi makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan tersedia.