Jakarta, Lontar.id – Video parodi Anggota DPRD Kota Makassar, Basdir, mendadak viral di media sosial. Video tersebut dianggap Basdir sebagai bentuk perlawanan dan kritiknya pasca beredarnya video 15 Camat se-Makassar yang mengungkapkan dukungan terbuka terhadap Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf).
“Video parodi itu sebagai bentuk kritikan kami terhadap ASN yang terlibat politik praktis. Kami juga tidak menyangka video itu bisa viral,” kata Basdir kepada Lontar.id saat dihubungi, Senin (25/2/2019).
Politisi Demokrat ini menuturkan, awal mula video tersebut dibuat saat dirinya bersama tim pemenangannya tengah berkumpul di posko.
Baca Juga: SYL ‘Komandoi’ Seluruh Camat se-Makassar Dukung Jokowi-Ma’ruf
Karena seorang anggota timnya menonton video Camat se-Makassar yang ramai-ramai mendukung Capres-Cawapres, Basdir bersama timnya lalu membuat video tandingan.
“Karena refleks saja video itu dibuat, proses pembuatannya pun tidak se-profesional video para Camat,” ujarnya.
Menurut Basdir, niatnya melibatkan para konstituen dalam video juga sebagai penggambaran riil masyarakat.
Karena, dia mencoba menunjukkan beragam profesi warga Makassar yang enggan diintervensi soal hak pilih.
“Yang terlibat dalam video itu juga berkesan, karena mereka merupakan masyarakat kecil yang tak bisa diintervensi soal Pilpres. Mereka juga menentang Politisasi terhadap ASN,” ujarnya.
Basdir saat ini berstatus sebagai Caleg incumbent DPRD Makassar lewat Dapil II Makassar. Sebelum menjabat Legislator, ia merupakan aktivis mahasiswa di Makassar.
Baca juga: Kampanye Kader Demokrat dan Revolusi yang Belum Selesai
Dipuji Sekjen Demokrat
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Demokrat, Hinca Panjaitan ikut memuji video parodi Basdir tersebut. Menurut Hinca, langkah yang dilakukan oleh kadernya itu cukup kreatif, cerdik dan cerdas.
“Kreatif, cerdik dan cerdas; ruang demokrasi dibuat bersahaja oleh kader demokrat. Video dibalas cerdik dengan video; kalimat dibalas santun dengan kalimat,” kata Hinca melalui pesan tertulisnya kepada Lontar.id.
Legislator DPR RI ini mengatakan, langkah Basdir dalam menyampaikan pendidikan politik patut mendapat apresiasi. Selain tanpa menunjukkan kening berkerut, video tersebut juga dipenuhi canda.
“Pendidikan politik yang disampaikan kader demokrat politik dengan kening tak berkerut penuh canda tapi jelas maksudnya: pemegang kedaulatan itu rakyat jelata, para Camat pelayan masyarakat, bukan pelayan politik praktis tertentu dan sesaat. berbaktilah pada rakyat. #SalamNasionalisReligius,” terang Hinca.