Lontar.id – Hingga Jumat (7/2/2020) pukul 15.00 WIB, lebih dari 5.000 jiwa terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (6/2/2020) malam.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, menjelaskan,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dari subuh hingga siang hari.
“1.885 KK/5.004 jiwa terdampak. Desa Lumbang RT 3 , Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong
Rumah yang terendam 3 buah, warga yang terdampak ± 3 KK 12 jiwa, kedalaman air ± 1 meter,” jelasnya melalui pesan Whatsapp.
Selanjutnya, Desa Ribang RT 4, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Rumah yang terendam tujuh unit, warga yang terdampak ± tujuh KK 20 jiwa, kedalaman air ± 80 cm.
Kemudian di Desa Uwie RT 4, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Akses jalan menuju Desa Ribang terputus, rumah yang terendam 20 unit, warga yang terdampak ± 20 KK 100 jiwa, kedalaman air ± 1 meter.
Selanutnya, Desa Marindi RT 1, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, berupa akses jalan yang terputus menuju Kecamatan Upau. Rumah yang terendam 126 unit, warga yang terdampak ± 126 KK 500 jiwa, kedalaman air ± 90 cm.
“Desa Nawin RT 4, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Kedalaman air ± 80 cm. Warga yang terdampak ± 12 KK 50 jiwa, rumah yang terendam 12 buah,” tambahnya.
Selanjutnya, Desa Haruai RT 1, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Kedalaman air ± 75 cm. Warga yang terdampak ± 28 KK 100 jiwa, rumah yang terendam 28 buah
Desa Hayup RT 1, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Satu unit jembatan mengalami kerusakan 100%, Kedalaman air ± 1 meter, warga yang terdampak ± 69 KK 219 jiwa, rumah yang terendam 69 unit.
Lalu, Desa Halong, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Di sana kedalaman air mencapai satu meter, warga yang terdampak ± 23 KK 69 jiwa, rumah yang terendam 23 unit.
Desa Pasar Batu RT 8, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, berupa
satu jembatan rusak 50%, kedalaman air ± 1 meter, warga yang terdampak 10 kk 29 jiwa, rumah yang terendam 10 unit.
“Pangkalan Pamasiran RT.09, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong. Rumah yang terendam 60 buah, warga yang terdampak ± 68 KK 273 jiwa, kedalaman air ± 2,5 meter,” lanjut Agus.
Di Desa Kupang Nanding, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong
Rumah yang terendam 20 unit, warga yang terdampak ± 26 KK 82 jiwa, kedalaman air ± dua meterm
Desa Juai RT. 1, RT.2, RT.3, RT.4, RT.5, RT.6 , Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, rumah yang terendam 500 unit, warga yang terdampak ± 500 KK 2000 jiwa, kedalaman air ± 2 meter.
Sedangkan du Desa Nawin RT.1, RT.2, RT.3, RT.4, RT.5, RT.6 RT.7, RT.8, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, rumah yang terendam 693 unit, warga yang terdampak ± 693 KK 1000 jiwa, kedalaman air dua meter.
Kondisi saat ini air masih mengalami kenaikan
“Kelurahan Tanjung, RT.4, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong
Kedalaman air ± 1,5 m. Warga yang terdampak ± 80 KK 330 jiwa, rumah yang terendam 80 buah. Kondisi saat ini air masih mengalami kenaikan,” paparnya.
Desa Wayau, RT.1, RT.2, RT.6, RT.7, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, kedalaman air dua meter. Warga yang terdampak ± 65 KK 220 jiwa, rumah yang terendam 61 unit.
Kondisi saat ini air masih mengalami kenaikan
“TRC BPBD Kabupaten Tabalong bersama TNI/Polri, Basarnas, dan relawan serta masyarakat masih melakukan pendataan dan evakuasi warga,” kata Agus.
Personel yang dilibatkan dalam upaya pendataan serta evakuasi yakni BPBD Kabupaten Tabalong 25 orang, Basarnas enam orang, Tagana 20 orang dan TNI- Polri 20 orang.