Meski meraih begitu banyak simpati dan cinta publik di Sulsel khususnya Makassar. Inspektur Jenderal Polisi Umar Septono memohon maaf sebesar-besarnya pada publik.
Jakarta, Lontar.id – Inspektur Jenderal Polisi, Umar Septono menghadiri acara Farewell dan Parade Pelepasan Kapolda Sulsel, di Halaman Polda Sulsel, Sabtu (26/1/2019).
Di sana, Umar dengan seluruh pejabat teras Kapolda hingga jajaran Kapolsek, akan berpisah, dan menyambut Kapolda baru, Inspektur Jenderal Polisi, Hamidin.
Pada pidato terakhir, Umar menyampaikan kesannya selama bertugas di Sulsel. “Saya bertugas di sini (Kapolda Sulsel) selama 14 bulan lamanya. Tidak terasa. Saya merasa terbantu dengan kerja keras semua pejabat dan anggota di seluruh daerah Sulsel, yang melayani masyarakat dengan optimal,” ujar Umar.
Baca juga: Jalan Sunyi dan Mutasi Umar Septono
Bahkan banyaknya pujian, belum membuat Umar puas. Selama 14 bulan memimpin Kapolda Sulsel, ia mengaku belum memenuhi harapan banyak masyarakat, baik hal pengamanan maupun perlindungan.
Alasannya, ia hanya manusia biasa. Makanya, ia meminta maaf bagi seluruh masyarakat Sulsel tanpa terkecuali.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Kemampuan saya sudah optimal, kalau dinilai masih belum optimal, saya minta maaf.”
Baca juga: Cerita Dicky Sondani, tentang Umar Septono Saat Mencium Tangan ibu di Pasar
Pada akhir pidato, Umar pamit dan mohon izin sebelum dipindahtugaskan ke Markas Besar (Mabes) Polri menjadi Wairwasum. “Semoga silaturahmi kita tetap terjaga.”
Sementara, Inspektur Jenderal Polisi Hamidin pengganti Umar Septono, hanya berujar singkat.
“Jabatan bagi saya suatu amanah sekaligus ujian yang senantiasa akan saya amalkan,” tutupnya.