Sunday, June 1, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Hukum

Mahasiwa Halu Oleo Minta Jokowi Bentuk Tim Ivestigasi Penembakan Randi dan Yusuf

Oleh Ruslan
28 October 2019
in Hukum, News
Mahasiwa Halu Oleo Minta Jokowi Bentuk Tim Ivestigasi Penembakan Randi dan Yusuf

Aksi para mahasiswa Halu Oleo. Sumber Foto: Lontar.id/ Dumaz Artadi.

302
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Ada 10 orang mahasiwa Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara (Sulteng), berangkat ke Jakarta untuk mempercepat proses penyelidikan, kasus penembakan mahasiswa Halu Oleo pada demonstrasi yang berujung ricuh, 26 September 2019 lalu. 

Kasus penembakan terhadap dua mahasiswa Halu Oleo, Immawan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) belum ditemukan titik terang siapa pelakunya. Randi dan Yusuf mahasiwa yang ikut demonstrasi di Gedung DPRD Sulteng ini, tewas terkapar karena tertembak peluru tajam. 

Yusuf sempat dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya menggunakan sepeda motor, namun tak lama kemudian ia menghembuskan napas terakhirnya. Polri berdalih selongsong peluru tajam yang ditemukan di lokasi kejadian, masih harus dilakukan uji ilmiah agar menemukan bukti keterlibatan aparat keamanan. 

Polri kemudian mengirimkan selongsong peluru ke Belanda dan Australia untuk dilakukan uji balistik. Namun hingga saat ini kasus penembakan Randi dan Yusuf belum ada perkembangan. 

Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Aloe, La Tanda hari ini, 20/10/2019 mengikuti aksi Peringatan Hari Sumpah Pemuda.  Mereka bergabung dengan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bergerak (Ampera) dan sejumlah elemen mahasiwa di Kawasan Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda Jakarta Pusat. 

La Tanda menjelaskan tujuan kedatangannya bersama dengan 10 kawannya dari Kendari ke Jakarta, untuk menyampaikan secara langsung dengan Presiden Jokowi agar secepatnya mengungkap kasus penembakan terhadap Randi dan Yusuf.

Menurutnya, kasus Randi dan Yusuf masih terkatung-katung ditangani Polri dan mereka menganggap pihak Polri lambat menyelesaikan kasus tersebut. La Tanda dan kawan-kawannya berharap kepada presiden agar membentuk tim investigasi independen.

Tim tersebut kata dia, tidak diperbolehkan masuk dari unsur Mabes Polri karena dinilai akan menghambat proses pengungkapan kasus. Sebab tim yang dibentuk sebelumnya yang melibatkan, Ombudsman, Komnas HAM dan Mabes Polri dinilai lamban.

Foto: Dumaz Artadi

“Kami meminta kepada Pak Presiden Jokowi, agar secepatnya mengungkap kasus meninggalnya kawan kami Randi dan Yusuf di Kendari. Lalu membentuk tim investigasi independen tanpa Mabes Polri,” kata La Tanda di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019). 

Selama satu bulan menunggu hasil uji laboratorium balistik di Belanda dan Australia, para mahasiwa kerap mempertanyakan kapan proses itu selesai. Namun bukan jawaban pasti yang kerap mereka dapatkan, melainkan jawaban yang sama sekali ngambang. Tidak pasti. Demikian juga dengan jawaban Ombudsman yang pernah mereka datangi, Ombudsman tidak berani mengambil sikap lantaran masih menunggu hasil uji balistik. 
Padahal salah seorang dokter yang menangani proses autopsi jenazah Randi dan Yusuf, sudah memberikan keterangan bahwa kedua mahasiswa tersebut meninggal karena tertembak peluru tajam. 

“Kami tidak percaya (Polri) selama satu bulan, kami selalu diberikan jawaban ngambang, kami anggap jawaban tidak jelas bagi kami, untuk pengungkapan kasus Randi dan Yusuf,” imbuhnya. 

Selain mahasiwa yang ikut mengadvokasi meninggalnya Randi dan Yusuf, menurut La Tanda, pihak universitas turut terlibat memberikan bantuan guna mempercepat proses pengungkapan kasus. 

“Pihak universitas Halu Oleo terlibat membantu kami,” pungkasnya. 

Editor: Ais Al-Jum’ah

Share121Tweet76Share30SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Melihat Monumen Saksi Perang Dunia II

Next Post

Demo Indonesia Memanggil, Buruh Tuding Jokowi Lindungi Pelanggar HAM

Related Posts

Kerumunan warga Lisbon memenuhi jalanan setelah terpaksa meninggalkan stasiun Metro akibat listrik padam.
Internasional

Eropa Terguncang: Pemadaman Listrik Massal Luluhlantakkan Spanyol dan Portugal

by N. Halim
28 April 2025

Senin yang kelam melanda Eropa Barat. Dalam hitungan detik, jutaan penduduk Spanyol dan Portugal terseret ke dalam kegelapan total setelah...

Read more
Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

8 July 2022
Wapres TInjau Gedung Sarinah

Wapres TInjau Gedung Sarinah

28 June 2022
Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

31 March 2022
Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

29 March 2022
Selama Libur Natal 2021 Jumlah Penumpang Kereta Rata-Rata 48.878 per Hari

Catat Tanggalnya, KAI Beri Potongan Harga Tiket Kereta hingga 60 Persen

26 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In