“Pemilihan Presiden, legislatif, serta kepala daerah secara serentak tahun 2024. Selain itu, pers juga merupakan mitra penting pemerintah, dalam menyalurkan informasi mengenai komitmen pemerintah dalam upaya penegakan demokrasi dan HAM, pemberantasan korupsi, dan penanggulangan radikalisme, serta penguatan nilai-nilai demokrasi,” jelas Menko Mahfud MD
Menurut Menko Polhukam sebagai pejabat publik, ia terus berbicara kepada media untuk mendapatkan dukungan publik dalam penetapan kebijakan di pemerintahan.
“Bagi saya pribadi sebagai Menko Polhukam, Ketika saya mengatakan sesuatu yang penting dan sensitif, kadang saya sampaikan dulu kepada pers, agar mendapat dukungan publik, seperti saat saya bicara BLBI, sebelum orang lain menanggapi saya sudah konferensi pers dulu, jadi publik mendukung, sehingga ke depan lebih gampang,” tuturnya.
Menurut Menko Mahfud MD, dukungan itu diperlukan agar pers informasi bisa tersampaikan kepada publik dengan baik dan membangun suasana optimistis.
“Ada saja orang yang pesimistis bahwa BLBI yang sudah 22 tahun akan sulit dan tidak ada perkembangan, sebelum itu saya minta dukungan pers dulu agar kami kuat. Alhamdulillah Satgas BLBI sudah 7 bulan bekerja sudah terkumpul Rp20 Triliun. Itu semua antara lain karena peran pers,” ungkapnya.
Menko Polhukam menegaskan arahan Presiden dalam beberapa kali sidang kabinet kepada para Menteri, agar berbicara kepada pers.
“Bukan buat genit, tapi agar publik tahu bahwa Menteri bekerja, agar rakyat tahu, mendapat masukan, dan mendapat kritik yang obyektif,” tandasnya.