Lontar.id – All Indonesia Final kembali tersaji di Istora Senayan, Jakarta. Hal tersebut setelah pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses mengunci tiket final usai menaklukkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada laga semifinal Indonesia Masters 2020.
Baca juga:Tembus Final Indonesia Masters 2020, Isyarat Bangkit Ganda Putri Indonesia
Pasangan ganda putra nomor satu dunia tersebut menang straight game 21-19, 21-19.
Kemenangan itu sekaligus memastikan Indonesia mengunci gelar juara dan runner-up di sektor ganda putra. Ganda putra Indonesia lainnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan telah lebih dulu lolos usai menang di semifinal atas juniornya sesama wakil Indonesia, Muhammad Rian/Fajar Alfian 21-12, 18-21, dan 21-17.
Dengan hasil itu, baik Marcus/Kevin maupun Hendra/Ahsan bakal kembali bersaing berebut juara lewat All Indonesian Final pertama di 2020.
All Indonesian Final di sektor ganda putra sekaligus menjadi ulangan final di Indonesia Masters 2019 lalu. Kala itu, Hendra/Ahsan kalah 17-21 dan 11-21 oleh Marcus/Kevin yang merupakan junior mereka.
Wejangan Hendra/Ahsan
Kemenangan Hendra/Ahsan atas Fajar/Rian tak membuat mereka abai terhadap kualitas juniornya. Ahsan bahkan memberikan sedikit wejangan kepada kedua juniornya itu. Meskipun menang, namun Hendra/Ahsan memuji penampilan Fajar/Rian di laga kali ini.
Baca juga: Istora yang Menggemparkan Pebulutangkis Dunia
“Kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini. Tapi saya rasa permainan Fajar/Rian cukup bagus, cuma sedikit kesalahan saja di game ketiga,” ujar Hendra seperti dilansir di situs badmintonindonesia.org.
.
“Mungkin di poin krusial, mereka kalau hilang satu poin biasanya banyak beruntun, mereka harus tahu caranya balikin lagi dan menyetop kesalahan-kesalahan,” kata Ahsan.
.
“Saya rasa dengan banyaknya bertanding akan dapat pengalaman itu dan akan berubah secara otomatis,” lanjut Ahsan.
Marcus/Kevin Puji Pengalaman Hendra/Ahsan
Marcus/Kevin memberikan keterangan usai menang atas wakil Malaysia. Kunci kemenangan keduanya karena lebih siap sehingga ritme permainan mereka dapat terjaga.
“Kami sudah langsung menekan dari awal, langsung siap. Kami sering ketemu mereka di Malaysia juga ketemu, kami sudah saling tahu satu sama lain, jadi kami fokus dari awal,” tutur Kevin.
.
“Kami lebih siap dari kemarin, dari awal langsung dapat ritme permainan, jadi banyak dapat poin. Di game kedua, tekanan lawan lebih dapat karena anginnya juga. Kami belum dapat feeling-nya game kedua awal, di pertengahan game baru dapat mainnya,” ujar Marcus.
.
Mengomentari laga final melawan Hendra/Ahsan besok, Kevin/Marcus mengaku siap melawan senior mereka tersebut.
Baca juga: Mohammad Ahsan, Pebulutangkis Syar’i yang Tetap Konsisten
Hendra/Ahsan yang sudah banyak pengalaman tentunya tak akan mudah dihadapi oleh Kevin/Marcus, meskipun Kevin/Marcus telah unggul dengan skor 10-2.
.
“Nggak ada persiapan khusus, yang penting lakukan yang terbaik. Mereka punya banyak kelebihan, pengalaman banyak, kami sudah hafal satu sama lain, yang pasti kami harus fokus, nggak boleh lengah,” kata Kevin.