Makassar, Lontar.id — Suporter bersorak. Mereka larut dalam euforia. Kemenangan 4-0 di Stadion Andi Mattalatta malam tadi, benar-benar berkelas. Menang, menang dan teruslah menang PSM-ku!
Rasyid Bakri mungkin tak bisa melupakan laga kedua PSM di Liga 1. Gol pembukanya kontra Badak Lampung FC seolah menegaskan bahwa dirinya belum habis. Bagaimanapun juga pangeran tetap pangeran. Putra daerah yang tak rela mahkotanya runtuh oleh ketatnya persaingan di lini tengah.
Pasukan Ramang pada laga malam itu juga tampil heroik. Ini juga sekaligus menepis keraguan akan ketergantungan PSM terhadap Wiljan Pluim. Rasyid yang menggantikan peran Pluim, mampu menjalankan perannya dengan efektif. Berbicara kualitas, Rasyid dan Pluim tak bisa disamakan. Masing-masing punya gaya bermain dan determinasi yang berbeda. Rasyid ya Rasyid. Pluim ya Pluim. Tenaga keduanya dibutuhkan. Bergantung siapa lawannya dan cara Darije Kalezic memaksimalkan peran keduanya.
Zulham Zamrun yang hampir tiga musim tertatih-tatih membangun kariernya di PSM yang sempat meredup, perlahan mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Kalezic punya pandangan berbeda soal Zulham, dibanding Robert Alberts yang lebih sreg menjadikannya super sub.
Selalu menjadi pilihan utama Darije, tak disia-siakan Zulham. Sekali lagi sang Zulham ingin kembali seperti kala dia menjadi super star di Mitra Kukar dan Persib Bandung. Masa keemasan ingin diulangnya, sebagaimana jersey PSM dengan corak emasnya.
Kehadiran Ferdinand Sinaga walau sebagai pengganti di penghujung laga juga membuat kemenangan semakin manis. Karena kabarnya, hubungan Ferdinand dengan sang pelatih tak harmonis. Namun masuknya eks pemain terbaik liga 2014 seolah membantah semuanya. Hanya sedikit menit bermain, Ferdinand berusaha tampil spartan. Begitu gigih dan gregetnya Ferdinand nyaris menggandakan keunggulan tim.
Sayang, sepakan bola matinya yang menjadi peluang terbaiknya hanya membentur mistar gawang. Tak mengapa, setidaknya Ferdinand yang bermain tak menjadikan waktu sedikit sebagai formalitas belaka. Ferdinand tampil menawan.
Laga melawan Badak Lampung, juga bisa menjadi garansi Darije bahwa dia pelatih yang kaya akan taktik dan opsi. Badak Lampung memang bukan tim sekelas Persib atau Madura United. Namun kemenangan besar dengan absennya sejumlah pilar utama tak memungkinkan di laga selanjutnya PSM tampil moncer.
Terima kasih kepada seluruh pemain. Dan kepada Rasyid, Zulham, Guy Junior, dan Rahmat terima kasih atas golnya. Ewako.