Makassar, Lontar.id – PSM Makassar bakal melakoni laga kedua Grup H Piala AFC menghadapi Lao Toyota FC asal Laos, di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (13/3/2019) mendatang.
Kini dengan skuat penuh, Juku Eja siap bentrok mati-matian dengan klub asal Laos tersebut. PSM percaya diri, sebab pemain-pemain kuatnya hampir pasti siap dimainkan, setelah istirahat yang cukup panjang.
Selain itu, pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic juga sudah menganalisis permainan serta strategi yang akan dipakai Lao, saat bertarung dengan Pasukan Ramang di Pakansari.
“Mereka adalah tim yang cukup keras. Lao Toyota tim yang terlihat kompak dalam lapangan, dan mereka akan menggunakan kesempatan renggang untuk melakukan serangan balik kepada lawannya”, kata Darije, Senin (11/3/2019).
Meski demikian, Darije memiliki keyakinan bahwa tim asuhannya bakal menekuk Lao Toyota. Sebab striker anyar PSM, Eero Markkanen, dipastikan telah pulih dari cedera.
Selain itu, kondisi Beny Wahyudi (pemain belakang) juga telah membaik. “Eero dan Beny telah latihan 100 persen dan mereka berdua dalam performa yang bagus. Kalau besok semua berjalan lancar, saya mengharapkan mereka untuk bermain”, ungkap Darije.
Ia juga menaruh harapan kepada Eero yang sebelumnya telah mencetak gol PSM saat tandang melawan Home United pada laga perdana Grup H di Stadion Jalan Besar, Singapura, Rabu (27/2/2019) lalu.
“Sebagai striker, Eero pasti sudah paham akan tugasnya”, jelas Darije.
Menurut Darije, tugas seorang striker bukan hanya mencetak gol, tapi juga berkontribusi untuk membuat kombinasi-kombinasi permainan dengan rekan-rekannya.
Juru racik tim berjuluk Juku Eja ini menegaskan kepada skuatnya untuk memetik kemenangan pada pertandingan nanti. “Kami memiliki target untuk memenangkan pertandingan dan menjadi pemimpin klasemen grup,” ujarnya.
Mengenai formasi tim dalam menghadapi Lao, Darije mengungkapkan telah menemukan komposisi terbaik.
“Untuk saat ini, sudah ada. Tapi saya masih akan melakukan observasi untuk membuat beberapa kesimpulan. Setelah pertandingan Piala Presiden, Piala Indonesia dan Piala AFC, saya akan beri kesimpulan untuk komposisi PSM yang lebih baik dari saat ini,” tandasnya.
Sejauh ini, memang PSM masih meraba isi skuatnya. Kemarin, sewaktu dikalahkan klub yang pernah dipermalukan oleh tim dari kasta ketiga Liga Indonesia di Piala Indonesia yakni Persipura. PSM memang menurutkan pemain kelas duanya.
Dalam kekalahan itu, memang Darije melambungkan nama anak didiknya. Ia akui, kalau permainan mereka sudah jauh lebih baik melawan klub asuhan Luciano Leandro. “Mereka bermain bagus dan tidak mengecewakan,” kata Darije dalam jumpa pers usai bertempur melawan Persipura, 10 Maret kemarin.
Meski konsekuensinya tersingkir, Darije memang sudah menganggap bahwa Piala Presiden adalah waktu yang tepat untuk memberikan jam bermain bagi pemain muda atau yang minim jam terbang.
Walau kalah, PSM memberikan perlawanan yang sengit. Permainan skuat asuhan Darije itu pun banyak yang puji, meski harus menelan pil pahit, bahwa mereka tersingkir. Kini, jelang melawan Lao Toyota, PSM akan fokus dan menjanjikan permainan yang seru lewat aksi pemain seniornya.
Penulis: Adam Said