Jakarta, Lontar.id – Torro Morgens dan Uka-Uka pernah begitu melekat di hati para penonton acara bernuansa mistis: ‘gentayangan’. Acara gentayangan yang tayang di salah satu TV swasta awal 2000-an menampilkan seorang presenter yang khas dengan istilah Uka-Uka dalam segmen acaranya.
Dialah aktor senior, Torro Morgens. Torra berpulang, Jumat (4/1/2018) dini hari, namun kenangan tentang akting, dan karyanya di dunia seni peran tetap tersimpan di hati para penggemarnya.
Termasuk sebutan Uka-Uka yang pernah dipopulerkan Torro. Sejak dulu dan kini, sebutan Uka-Uka masih sering dikaitkan masyarakat jika berhubungan dengan sesuatu yang mistis.
Uka-Uka sendiri merupakan sebuah akronim dari Uji Keberanian dan Uji Kebenaran. Dalam setiap acara Uka-Uka, Torra akan mengundang beberapa orang yang berminat untuk menguji keberanian mereka di tempat-tempat yang dikenal angker oleh masyarakat.
Kenangan tentang suara serak Torro serta gaya khas antagonisnya di hadapan kamera juga memberi kesan berbeda dalam karakter dunia peran di Indonesia. Tak hanya sebutan Uka-Uka yang melekatkan Torra dengan peran horor, beberapa peran film yang diperankannya juga erat dengan horor. Dari berbagai film tersebut, acara Uka-Uka merupakan salah satu yang mengangkat pamor Torro di industri hiburan tanah air.
Pernah Jadi Tukang Cat Trotoar
Dihimpun dari berbagai sumber, almarhum Torro pernah melalui masa sulit saat pertama merantau di Jakarta. Pria kelahiran Pemalag, Jawa Tengah itu 5 Juli 1950 itu pernah menjadi tukang cat trotoar demi menyambung hidup di Jakarta. Tekadnya merantau saat itu untuk mengejar mimpi menjadi seorang Artis.
Bahkan, saat telah berperan sebagai aktor pun Torro juga pernah rangkap profesi menjadi Pegawai kantoran, namun tidak lama dia resign dan memilih untuk bekerja di bidang seni peran, karena menurutnya seni peran sudah melekat dalam dirinya.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa Torro memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang sangat baik. Bahkan, totalitasnya di dunia seni peran juga membuat Torro sempat berharap meninggal di lokasi syuting. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kecintaannya pada dunia seni peran.