Lontar.id – Setelah UNESCO menjadikan pencak silat sebagai warisan budaya takbenda, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, akan memperjuangkan agar pencak silat masuk dalam cabor yang dipertandingkan di olimpiade.
Sebelumnya UNESCO menjadikan pencak silat sebagai warusan budaya takbenda, dalam sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO, di Bogota, Kolombia, Kamis (12/12/2019),
Zainuddin mengaku senang, bangga dan bersyukur karena UNESCO telah menjadikan cabang olahraga pencak silat sebagai warisan budaya asli bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Menpora saat menghadiri Rakornas Keolahragaan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Menpora akan melindungi pencak silat dari klaim negara lain.
Dia juga mengatakan, akan mengupayakan pencak silat dapat dipertandingkan di olimpiade.
Tapi, menurutnya cabang olahraga harus ada tiket yang menjadi kunci, agar bisa dipertandingkan ke tingkat pesta olahraga terbesar sedunia itu.
“Tahap berikutnya yakni kita akan terus memperjuangkan pencak silat sebagai cabang olahraga atau nomor yang bisa di pertandingkan di kancah dunia dan olimpiade,” kata Menpora, Jumat (13/12/2019) kemarin
“Ke olimpiade itu harus ada tiketnya saat ini baru cabor menembak yang sudah memiliki tiket ke olimpiade, di angkat besi juga semoga bisa dan atletik mudah-mudahan saja Lalu Zohri bisa juga dapat tiket ke olimpiade, cabang olahraga yang olympic number lain kita serahkan ke masing-masing PB/PP,” tutupnya.