Mobil Internet Gratis di Pekalongan Mulai Berjalan
Lontar.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan mulai menjalankan layanan internet gratis untuk mendukung pembelajaran daring/online bagi pelajar di tengah pandemi Covid-19.
Pelayanan internet gratis tersebut dilakukan dengan Mobile Community Access Point (MCAP).
Seorang pengguna layanan internet gratis, Amanda Fia Maulinda yang juga seorang mahasiswa ini, mengaku senang dengan adanya layanan tersebut.
“Tadi saya pakai untuk kuliah daring, ternyata koneksinya cepat. Ini sangat memudahkan saya, termasuk untuk mencari info di halaman google,” terang Amanda, seperti tertis dalam rilis Pemprov Jateng, Rabu, 2 September 2020.
Ia mengaku, memperoleh informasi adanya layanan internet gratis dengan MCAP ini melalui media sosial. Menurutnya layanan ini sangat bermanfaat baginya dan rekan-rekannya.
“Mudah-mudahan layanan ini tersedia setiap hari dan sosialisasi tentang jadwal MCAP-nya lebih digencarkan lagi,” harap Amanda.
Presiden Minta Realisasi Anggaran Pemda Dipercepat
Percepatan realisasi anggaran belanja pemerintah merupakan salah satu yang dibutuhkan untuk mendukung pemulihan ekonomi yang harus berjalan beriringan dengan pemulihan dampak kesehatan akibat pandemi.
Presiden Joko Widodo meminta agar anggaran belanja daerah untuk segera digunakan untuk pergerakan ekonomi di daerah-daerah.
“Saya minta percepat belanja APBD provinsi dan perintahkan untuk bupati dan wali kota agar APBD kabupaten dan kota terutama yang berkaitan dengan belanja barang, belanja modal, belanja bansos ini betul-betul disegerakan sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan meningkatkan ekonomi di daerah,” ujarnya, seperti tertulis dalam rilis Kementerian Kominfo.
Data yang diterima Presiden, hingga 27 Agustus 2020 lalu, rata-rata nasional untuk realisasi belanja APBD provinsi masih berada di angka 44,74 persen. Sementara untuk realisasi di tingkat kabupaten dan kota juga baru mencapai 48,8 persen.
Kementerian PUPR Rencanakan Bangun Sejumlah Jembatan Kaca
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan jembatan gantung sebagai akses konektivitas antar desa.
“Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Untuk menambah nilai estetika Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga merencanakan pembangunan jembatan gantung penyeberangan orang dengan lantai menggunakan teknologi plexiglass.
Jembatan gantung dengan lantai plexiglass ini akan dibangun di sejumlah lokasi yang memiliki nilai wisata.
“Kita akan punya jembatan gantung dengan lantai kaca, dikombinasikan dengan lampu yang estetikanya bagus dan penggunaan tenaga surya,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian. Lokasi jembatan gantung kaca akan dipilih yang tepat sesuai kebutuhan dan dampak bagi kawasan yang dilayaninya.
Mahasiswa Asal Myanmar Mulai Kuliah di Padang
Sebanyak sembilan penerima beasiswa asal Myanmar resmi disambut secara virtual oleh Universitas Andalas, Padang, Selasa, 1 September 2020.
Beasiswa diberikan kepada para pemuda asal Myanmar dalam kerangka kerja sama antara KBRI Yangon dengan Universitas Andalas. Pendidikan yang seharusnya dilaksanakan di Padang oleh para penerima beasiswa untuk sementara harus dilaksanakan secara virtual karena pandemi COVID-19, di saat situasi sudah membaik, para mahasiswa akan melanjutkan studinya di Padang.
“Beasiswa ini tidak hanya bermanfaat bagi kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Myanmar, beasiswa ini juga akan berpengaruh secara positif bagi kolaborasi ekonomi kedua negara di masa yang akan datang,” ujar Sylvia Masri yang mewakili Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Iza Fadri dalam penyambutan para mahasiswa.
“Universitas Andalah adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia dengan akreditasi A, artinya Universitas ini dinilai sangat kompeten untuk menjalankan program-program internasional,” ujar Wakil Rektor IV Universitas Andalas, Hefrizal Handra saat menyambut para mahasiswa.
Penerima beasiswa dari Universitas Andalas tidak terbatas hanya dari Myanmar. Saat penyambutan juga terdapat penerima beasiswa dari Thailand, Vietnam, Tajikistan, hingga Inggris.