Lontar.id – Asosiasi Cina yang berbasis di Paris membatalkan parade Tahun Baru Imlek setelah epidemi virus korona, kata Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, Minggu (26/1/2020).
“Saya telah bertemu dengan komunitas Cina di Paris. Mereka sangat emosional dan prihatin dan mereka telah memutuskan untuk membatalkan parade yang dijadwalkan sore ini di Place de la Republique, ”kata Hidalgo di radio Europe 1.
“Mereka benar-benar tidak berminat untuk berpesta sekarang,” tambahnya seperti dikutip Reuters.
Kota Bordeaux, perayaan yang sama juga dibatalkan di Perancis barat daya pada hari Sabtu. Pembatalan perayaan Tahun Baru Cina tersebut untuk membatasi risiko infeksi dan sebagai tanda dukungan kepada para korban di Tiongkok, kata walikota.
Pada hari Minggu, Cina mengatakan jumlah kematian akibat virus tersebylut telah meningkat menjadi 56 dan 1.975 orang telah terinfeksi.
Sebaran kasus telah dikonfirmasi di luar negeri, termasuk di Perancis, di mana tiga orang telah terinfeksi, semua warga negara Cina. Dua di rumah sakit di Paris, satu di Bordeaux.
Perayaan Tahun Baru Imlek di Roma, yang semula ditetapkan 2 Februari, juga telah ditunda, kata juru bicara komunitas Cina di kota itu kepada kantor berita Ansa, Minggu.
“Semua masyarakat sepakat bahwa perayaan itu harus ditunda karena ada orang yang sakit dan itu bukan kasus untuk dirayakan,” kata Lucia King.