Lontar.id – PT Pertamina (persero) berencana mendirikan rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19 di Lapangan Simprug, Jakarta Selatan.
Nantinya di atas lahan seluas 22.700 meter persegi tersebut akan didirikan bangunan rumah sakit berkapasitas 300 tempat tidur, yang terdiri dari 153 tempat tidur non ICU, 31 tempat tidur ICU, 19 tempat tidur, HCU dan 10 tempat tidur IGD.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Fajriyah Usman, dalam keterangan persnya, Sabtu, 2 Mei 2020, mengatakan, RS darurat tersebut juga dilengkapi negative pressure dan filter hepa.
“Sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan,” jelasnya.
Dia mengatakan, rumah sakit darurat Covid-19 itu merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP). Sehingga semua penyediaan tenaga medis dan fasilitas berada dalam pengawasan RSPP.
Dia memastikan, fasilitas yang tersedia sudah sesuai dengan standar kelayakan rumah sakit.
“Semua sesuai standar dari mulai ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi, hingga ruang dekontaminasi,” kata dia.
Berikut foto-foto proses pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 di kompleks Universitas Pertamina, Simprug, Jakarta, Sabtu, 2 Mei 2020, yang diabadikan oleh jurnalis Lontar, Dumaz Artadi.
Editor: Kurniawan