Lontar.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginisiasi gerakan hening cipta untuk memperingati perjuangan satu tahun Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran melawan Covid-19.
Gerakan ini dilakukan untuk mendoakan dan mengingat jasa para pahlawan kesehatan yang telah gugur dalam pertarungan melawan pandemi Covid-19.
Diketahui, RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah beroperasi selama satu tahun. Rumah sakit ini menjadi tempat perawatan dan isolasi warga terinfeksi Covid-19.
Kemendikbud memberikan apresiasi atas perjuangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran melawan Covid-19 lewat gerakan hening cipta pada selasa sore 23 Maret 2021.
Humas Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Darmawati menyampaikan, hening cipta dari Kemendikbud diiringi alunan musik angklung yang menjadi bagian dari seni kebanggaan Indonesia. Ia menambahkan, alunan angklung ini akan bergema dari Wisma Atlet yang dimainkan oleh lebih dari 1.500 pasien Covid-19.
Gerakan tersebut sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) permainan angklung dengan melibatkan penyandang positif Covid-19 terbanyak.
Darmawati menyampaikan, penyelenggaraan event ini tetap mengikuti koridor protokol kesehatan. Ia menambahkan, seluruh proses kegiatan dilaksanakan dengan mematuhi prokes, tidak berkerumun ataupun membuat keramaian. Berikut foto-fotonya: