Lontar.id – Sepanjang periode 1 Januari 2022 hingga 2 Februari 2022 telah terjadi 407 bencana di Indonesia, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 16 orang.
Jumlah tersebut diketahui dari data di Geoportal Data Bencana di Indonesia milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dari data tersebut juga diketahui, jumlah korban luka akibat bencana pada periode Januari 2022 hingga 2 Februari 2022 sebanyak 66 orang, dan 481.831 warga terdampak.
Laman tersebut juga merinci data jumlah kerusakan akibat bencana, yakni 688 rumah rusak berat, 1.226 rumah rusak sedang, 5.737 rusak ringan, dan 70.500 rumah terendam.
Selain dampak kerusakan pada rumah warga, bencana yang terjadi juga berdampak pada sejumlah fasilitas umum.
Dampak bencana dirasakan pada rusaknya 94 fasilitas pendidikan, 65 rumah ibadah, 32 unit fasilitas kesehatan, 12 unit perkantoran, dan 15 unit jembatan.
Sementara, jika dipetakan berdasarkan jumlah kejadian bencana berdasarkan daerah atau provinsi, tiga provinsi menyumbang jumlah bencana terbanyak.
Ketiganya yaitu Provinsi Jawa Barat dengan jumlah kejadian bencana sebanyak 101 peristiwa, disusul Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 81 bencana, dan Jawa Timur dengan jumlah 68 peristiwa bencana.
Di Jawa barat bencana mengakibatkan dua warga meninggal dan 11 orang luka-luka. Sementara, warga terdampak dan mengungsi sebanyak 48.542 orang.
Kerusakan yang terjadi akibat bencana di Jawa Barat berupa rumah rusak berat sebanyak 77 unit, rumah rusak sedang sebanyak 220 unit, rumah rusak ringan sebanyak 645, dan rumah terendam sebanyak 10.412.
Rumah ibadah yang rusak akibat terdampak bencana di Jawa Barat sebanyak lima unit, dan fasilitas pendidikan yang rusak sebanyak empat unit.
Sementara, di Jawa Tengah, dari 81 kejadian bencana, sebanyak 16 orang mengalami luka dan 21.508 jiwa terdampak atau mengungsi.
Jumlah rumah rusak berat terdampak bencana di Jawa Tengah sebanyak 44 unit, rumah rusak sedang sebanyak 62 unit, dan rumah rusak ringan sebanyak 477 unit, serta rumah terendam sebanyak 2.672 unit.
Selain itu, sebanyak dua unit rumah ibadah rusak dan tiga unit fasilitas pendidikan terdampak.
Di Provinsi Jawa Timur, dari 68 kejadian bencana, jumlah korban meninggal dunia sebanyak empat orang, korban luka-luka sebanyak enam orang, dan warga terdampak atau mengungsi sebanyak 101.105 jiwa.
Rumah yang rusak berat akibat bencana di Jawa Timur sebanyak 12 unit, sementara rumah rusak sedang sebanyak 59 unit, rumah rusak ringan sebanyak 327 unit, dan rumah terendam sebanyak 17.809 unit, serta jembatan rusak sebanyak enam unit.