Makassar, Lontar.id – “Bersinergi Memajukan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal” jadi tema yang diusung dalam pelaksanaan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-XIX Tahun 2019, di Wisma Negara Center Point, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (16/6/2019) pagi tadi.
Kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulsel (BPP KKSS) ini dihadiri langsung oleh Menpan RB, Safruddin, Menteri pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, Mantan Gubernur Provinsi Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Ketua Umum BPP KKSS, H. M. Sattar Taba, Kasdam XIV/HSN, Brigjend TNI Budi Sulistijono, Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Adnas dan ratusan undangan lainnya termasuk Bupati se Sulawesi Selatan.
Agenda tahunan yang menghadirkan sejumlah toko di Sulsel ini untuk menjalin ajang silaturahmi dan dilanjutkan dengan halal bihalal. Dan acara pada tahun ini bertujuan untuk menarik investor saudagar Bugis Makassar untuk fokus memajukan pariwisata berbasis kearifan lokal dari dua Kabupaten di Sulsel, yakni Kabupaten Takalar dan Kepulauan Selayar.
Menurutnya, dalam memajukan wisata bahari dari kedua Kabupaten ini, sehingga membutuhkan campur tangan dari para saudagar Bugis Makassar dimana pun berada.
“Pada pelaksanaan kegiatan hari ini, bahwa kedepan nantinya kita ingin mencoba melaksanakan bukan hanya di Kota Makassar, tetapi ada dua kabupaten yang saya ingin memajukan pariwisata berbasis kearifan lokal yaitu kabupaten Selayar dan kabupaten Takalar. Dalam memajukan kedua kabupaten ini harus ada campur tangan dari teman-teman sekalian,” ucap Ketua Kadin provinsi Sulsel, H. Sulkarnain Arif, dalam sambutannya.
Safruddin selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan PSBM Ini dapat menembus belahan dunia suatu fenomena tersendiri sebuah culture center sendiri, namanya kerukunan keluarga Sulawesi Selatan yaitu menembus berbagai penjuru dunia luar negeri.
“Seperti yang sampaikan cita-cita founding father kita, ketika membentuk negara dengan satu pasal 33 undang-undang 45 yaitu mencapai tujuan hakiki dari pada sebuah bangsa dan negara yaitu kesejahteraan rakyat. Sekali lagi, soliditas Saudagar Bugis Makassar di internal maupun eksternal sangat dibutuhkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum BPP KKSS, H. M. Sattar Taba, mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan bahwa pada hari ini dapat melaksanakan kegiatan agenda tahunan yaitu pertemuan saudagar Bugis Makassar. Dan pada kesempatan ini, Sattar memohon maaf kepada seluruh undangan karena Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah tidak sempat ikut karena bertepatan dengan agenda pertemuan dengan kerjasama dengan pihak negara Jerman.
Namun demikian, selaku ketua Kerukunan Keluarga Sulsel, ia berharap dalam pertemuan ini yang PSBM ke-19 dapat membuahkan suatu hasil dari seluruh Indonesia dan luar negeri. Karena diketahui bahwa saudagar hampir 70% adalah pengusaha dan hampir semuanya berhasil, meski ada yang masih belum berhasil. Sehingga, inilah tugas dari pada KKSS sebagaimana yang berhasil mengangkat derajat status sosial, selain itu berusaha untuk bisa memberikan kontribusi kepada daerah Sulawesi Selatan.
“Kedepan KBM akan memperluas usahanya di kabupaten Takalar dan Selayar. Dalam hal ini, pemerintah memberikan kepada KBN dengan rencana pertama pembebasan lahan seluas 750 hektar,” bebernya.
Dalam menutup sambutannya, M Sattar sedikit menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh undangan khususnya kepada Menpan RB dan Mentan RI serta para pemerintah daerah telah menyempatkan waktunya untuk menghadiri agenda tahunan pertemuan Saudagar Bugis Makassar ini.
“Saya dan seluruh pengurus menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Gubernur dan wakil Gubernur serta bapak Menteri yang juga memberikan sedikit waktu untuk hadir bersama kita,” pungkasnya.
Penulis: Lodi Aprianto