PSM dipastikan tersingkir di Piala Presiden 2019. Akan tetapi, klub berjuluk Juku Eja itu tak kecewa. Bagi sang arsitek, Darije Kalezic, pemain lapis dua dan pilar muda yang diturunkan mampu menunjukkan penampilan oke. Tidak mengecewakan.
Magelang, Lontar.id – Jadwal yang padat, membuat Darije harus pandai mengatur siasat. Terutama menyusun kerangka skuat di tengah padatnya jadwal. Dari beberapa opsi pertandingan resmi, Darije tak memasukan Piala Presiden dalam daftar buruannya musim ini.
Harapan mengangkat trofi Liga1 adalah target yang mesti terwujud. Di sisi lain, Rasyid Bakri dan kawan-kawan tengah berjuang dan berusaha menciptakan keajaiban di Piala AFC. Delapan besar Piala Indonesia juga sayang untuk dilepas.
Komposisi skuat yang diturunkan ketika dikalahkan Persipura menjadi buktinya. Tak ada Wiljan Pluim, Eero Markanen maupun Ferdinand Sinaga. Juku Eja bahkan memilih untuk menurunkan pemainnya yang masih belia dan seret pengalaman. Semisal Takwir dan Rezki. Padahal kemenangan sangat dibutuhkan setelah pada laga perdana tumbang dari Kalteng Putra.
“Seperti yang saya ucapkan sebelumnya. Saya menggunakan ajang Piala Presiden ini untuk memberikan menit bermain kepada seluruh pemain-pemain,” ujar Darije.
Bagi lelaki asal Swiss itu, Piala Presiden menjadi ajang untuk mengukur kekuatan skuatnya. Maklum saja, sejak menangani Pasukan Ramang, nyaris tak ada uji coba pra musim yang diagendakan. Bukan hanya itu, skuat yang ada merupakan warisan Robert Alberts. Darije dituntut beradaptasi dan harus berbenah. “Dan ini waktu yang cukup tepat untuk membiarkan pemain-pemain kita yang lain untuk mendapatkan menit-menit bermain,” katanya.
PSM sendiri takluk oleh Persipura kala menjalani laga lanjutan grup C Piala Piala Presiden 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu, (10/3/2019). Persipura yang menurunkan mayoritas skuat terbaiknya, cukup kewalahan mengimbangi permainan PSM yang dihuni skuat muda.
Mutiara Hitam, julukan Persipura baru bisa membobol gawang PSM di menit ke-87 melalui sontekan Boaz Solossa. Hingga laga usai Persipura menang 1-0 atas PSM. “Semua orang di sini pasti tahu bahwa kita memainkan empat pertandingan dalam sepuluh hari. Jujur saja saya tidak tahu, klub mana pun di dunia ini yang main empat pertandingan dalam sepuluh hari,” kata Darije.
Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Menyenandungkan Anging Mammiri
Bagi Darije hasil akhir bukan segalanya. Melihat kinerja anak asuhnya di atas lapangan adalah prioritas. Apalagi ini menjadi penilaian untuk mengukur kemampuan para skuat muda. “Karena kita juga membuat peluang yang saya bilang di sini 100 persen bisa saja masuk bolanya. Dan saya berada di tempat ini untuk memuji para pemain-pemain saya. Karena saya juga menikmati bagaimana mereka bermain. Saya ucapkan selamat untuk kemenangan lawan,” kuncinya.
Disisi lain, gelandang muda PSM, M Arfan menilai Persipura layak meraih kemenangan. Ia berterima kasih karena telah dipercaya mengawal lini tengah timnya pada laga tersebut.
“Mereka layak memenangkan pertandingan tapi kita juga tadi sangat berusaha untuk memenangkan pertandingan,” ujarnya. Di Piala Presiden, PSM masih menyisahkan satu laga kontra PSIS Semarang.
Penulis: Adam Said