Lontar.id – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Selatan (Sulsel) memprioritaskan kader untuk diusung pada Pilkada serentak 2020. Namun, tak menutup kemungkinan figur eksternal juga berpeluang.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras, Rabu (18/12/2019), saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Iwan menjelaskan, saat ini Partai Gerindra Sulsel sedang gencar mendata sejumlah kader potensial untuk diusung sebagai calon kepala daerah.
Menurutnya, Gerindra mengutamakan kader sendiri untuk diusung, namun Gerindra tetap realistis. Jika dalam proses tahapan pilkada, kader internal tidak mampu menunjukkan potensinya, Gerindra bisa saja mengusung calon selain kader.
“Kita sekarang dalam proses menginventaris kandidat-kandidat mana yang berpeluang, terutama kader-kader Gerindra itu sendiri. Namun (jika) dalam perjalanannya tidak memperlihatkan prospek yang bagus, tentu kita akan buka diri dari calon di luar partai,” ujarnya.
Calon kepala daerah, kata Andi Iwan, harus dihitung satu paket antara calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Jika pun Gerindra tak mampu mendorong kader sebagai calon kepala daerah, paling tidak wakilnya harus dari Gerindra.
Namun, apabila keduanya sama sekali bukan dari kader Gerindra, maka paslon yang akan diusung harus menjadi anggota Partai Gerindra terlebih dahulu.
“Yang maju inikan 01 dan 02, kalau dalam konteks kader kami yang mumpuni, tentu kami akan dorong jadi 01 atau 02. Kalau memang tidak ada pilihannya, ya calon luar yang nanti kita bisa gerindrakan. Apakah nanti 01 atau 02, jadi opsinya banyak,” terangnya.
Sejauh ini Gerindra memang sudah menggantongi sejumlah nama, baik kader internal maupun eksternal. Meskipun demikian di pengurus DPC sedang melakukan survei kandidat untuk mengukur mana calon yang potensial.
“Ada survei internal di DPC sudah mulai jalan, nanti trendnya bisa dilihat di bulan Januari dan Februari. Apakah trendnya memperlihatkan positif dan bisa melawan (calon lain) atau tidak, itu semua jadi pertimbangan,” tutupnya.
Editor: Kurniawan