Jakarta, Lontar.id – Prabowo Subianto melalui lama Facebook pribadinya, memposting sebuah cuplikan pidato melalui video pendek berdurasi 4.45 menit. Dalam video tersebut Prabowo mengajak pada pendukungnya agar dewasa menyikapi situasi politik pasca penetapan KPU.
Menyampaikan pendapat di muka umum tetap dilakukan, asalkan tetap mengedepankan asas perdamaian dan menghindari terjadinya benturan yang menyebabkan aksi kekerasan.
Prabowo mengaku tidak ingin kejadian aksi ricuh pada 21 dan 22 Mei kembali terulang, karena kata Prabowo bukan seperti itu cara menyelesaikan permasalahan bangsa. Oleh karena itu ia berpesan agar pendukungnya tetap tenang dan damai.
“Saya bersama Sandiaga Uni berharap semua pendukung kami selalu tenang, sejuk damai dan berpandangan baik serta melaksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan di antara anak bangsa,” ujar Prabowo Rabu (12/6/2019).
Prabowo menyebutkan tekadnya untuk menempuh jalur hukum sesuai dengan konstitusi, yaitu menggugat hasil Pilpres di MK. Gugatan Prabowo tersebut karena sebelumnya tim BPN menemukan sejumlah bukti adanya kecurangan pemilu terstruktur, sistematis dan masif.
“Saya dan saudara Sandiaga Uno telah memutuskan untuk menyerahkan persoalan ini dan penyelesaiannya melalui jalur hukum dan konstitusional,” ujar Prabowo
Pada sidang gugatan PHPU di MK, Prabowo meminta pada pendukungnya agar tidak menggalang massa berbondong-bondong mendatangi gedung MK. Cukup mendelegasikan beberapa perwakilan menemani tim kuasa hukum.
“Itu permohonan saya, dan kita percaya pada hakim-hakim tersebut. Apapun keputusan, kita sikap secara dewasa, tenang berpikir seleli kepentingan bangsa dan negara, selalu berpikir mengenai keutuhan negara dan bangsa. Itu sikap dan permohonan kami,” akunnya
“Percayalah niat kami adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara, umat dan rakyat,” tutupnya