Lontar.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dilantik melalui Sidang Paripurna MPR RI. Ia juga diambil sumpah masa jabatan untuk satu periode ke depannya. Mereka dilantik di hadapan para Anggota MPR dan sejumlah tamu negara lainnya.
Dalam pidato awal masa kepemimpinan, Jokowi menyampaikan lima program yang akan ia kerjakan bersama Ma’ruf Amin. Pertama Jokowi akan memprioritaskan perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, berdaya saing hingga mendatangkan para talenta muda.
Agar mendapatkan SDM yang berkualitas, Jokowi akan meninggalkan cara lama. Karena dianggap tidak efektif menyerap para talenta muda dengan kapasitas yang bagus. Menurut Jokowi, cara baru yang akan ia tempuh di periode keduanya, melalui endowment fund yang besar untuk manajemen SDM.
Selain itu, menjalin kerjasama dengan pihak industri untuk memacu daya saing yang optimal. Ditambah dengan penggunaan teknologi sehingga mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri.
“Pertama, pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita, membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis. Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucap Jokowi dalam pidatonya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Kedua, Jokowi tetap akan gencar memacu pembangunan infrastruktur seperti pada periode pertamanya. Proyek infrastruktur dijelaskan Jokowi, guna untuk menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain.
Jika aksesibilitas dipermudah dengan pembangunan infrastruktur jalan raya, akan mempermudah perputaran roda perekonomian masyarakat. Di sana masyarakat akan memperoleh nilai tambah yang cukup signifikan.
“Pembangunan infrastruktur akan kita lanjutkan. Infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, yang mendongkrak lapangan kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat,” katanya.
Di sektor regulasi yang dianggap dapat mempersulit pembangunan lapangan kerja, akan semakin dipermudah jadi poin ketiga.
Presiden bersama DPR, berencana melahirkan dua regulasi besar, diantaranya tentang Undang-Undang penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM.
Regulasi yang akan dilahirkan bersama dengan DPR nanti, rencananya untuk merevisi puluhan undang-undang bermasalah karena menghambat penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM.
“Segala bentuk kendala regulasi harus kita sederhanakan, harus kita potong, harus kita pangkas. Pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan 2 undang-undang besar. Pertama, UU Cipta Lapangan Kerja. Kedua, UU Pemberdayaan UMKM,” lanjutnya.
Selanjutnya penyederhanaan birokrasi secara besar-besaran akan dilakukan, terutama pada sektor pelayanan dan prosedur panjang yang biasa terjadi di birokrasi akan dipotong habis.
Semuanya bermuara pada kepentingan investasi luar yang masuk, apabila dari sektor regulasi sudah diperbaiki, maka investasi yang masuk cukup besar. Dengan demikian penyerapan tenaga kerja akan semakin besar di perusahaan.
“Penyederhanaan birokrasi harus terus kita lakukan besar-besaran. Investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Prosedur yang panjang harus dipotong. Birokrasi yang panjang harus kita pangkas,” katanya.
Terkait banyaknya kategorisasi eselon di birokrasi, bila awalnya terdapat empat eselon, maka di periode keduanya akan dipangkas menjadi jabatan fungsional dan kompetensi berdasarkan keahlian.
Kemudian para menteri dan jajaran birokrasi yang tidak mampu mengikuti ritme kerja, Jokowi langsung mencopotnya tanpa ampun.
“Saya juga minta kepada para menteri, para pejabat dan birokrat, agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot,” imbuhnya.
Sedangkan program kelimanya menyangkut transformasi ekonomi “Kita harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa, demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Editor: Syariat