Sunday, June 8, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Artikel

PSM Memble di Pakansari dan Cerita Timnas Bantai Filipina, 13-1

Oleh Ardian
3 April 2019
in Artikel, Olahraga
PSM Memble di Pakansari dan Cerita Timnas Bantai Filipina, 13-1

detik.com

170
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Andai PSM menang tipis sekalipun tetap saja mengecewakan. Melawan klub dari Filipina Kaya FC, Juku Eja mestinya menunjukkan level sebagai raksasa di Asia Tenggara. Kalau memang performa PSM cuma mentok sampai di situ, bagimana ke depannya? 

Lontar.id — Tak ada alasan bagi PSM untuk tidak mengamankan poin penuh kala menjamu tamunya, Kaya FC di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa, (2/3/2019). Sudah tersingkir di Piala Presiden, recovery yang cukup, skuat terbaik sudah diturunkan, apa lagi?

Hasil imbang 1-1 yang direngkuh pada lanjutan AFC Cup sungguh membuat kecewa. Bukan apanya. Ini sudah mesti menjadi warning, sebab waktu tiga bulan bagi Darije Kalezic, pelatih PSM sudah cukup untuk mengukur kemampuan tim. 

Di bawah arahan Kalezic, penampilan tim terbilang inkonsisten. Di stadion yang sama Pasukan Ramang sudah membantai Lao Toyota, 7-3. Kala itu Kalezic masih dibuat gusar oleh agenda Piala Presiden yang mengganggu konsentrasi dan fokus tim. 

Sementara persiapan melawan Kaya FC, klub kebanggaan masyarakat Sulsel itu semestinya makin memberi hasil yang menjanjikan. Karena tak ada yang menghambat fokus Kalezic lagi.  Namun yang terjadi sungguh jauh dari ekspektasi. Kehilangan poin sempurna di kandang sendiri seperti menjadi sebuah aib bagi tim sebagus PSM. 

Apalagi lawannya berasal dari klub Filipina yang tak memiliki sejarah sepak bola di Asia Tenggara sebagaimana yang pernah ditorehkan PSM. Dilevel tim nasional, Filipina cuma jago di level senior. Itu pun setelah federasinya mengambil kebijakan untuk memperbanyak pemain naturalisasi di tim utama. 

Ingat waktu Piala Tiger 2002 (sekarang Piala AFF) Indonesia pernah membantai Filipina 13-1. Kedua negara sama-sama murni dihuni armada lokal terbaik. Tak ada embel-embel naturalisasinya kala itu. Di level klub masa kini, PSM yang dinilai menjadi tim dengan kekuatan legiun impor terbaik seharusnya mampu menang mudah atas Kaya FC. 

Kepada Kalezic, hasil imbang 1-1 sepatutnya menjadi peringatan keras. Ini bukan hanya soal mimpi-mimpi tim berprestasi di Asia. Namun hasil ini tentu akan memunculkan kekhawatiran dan spekulasi akan eksistensi tim di Liga 1 dan Piala Indonesia. Prestasi tim sangat bergantung padamu Kalezic. Soal memadukan pemain, 70 persen skuat yang ada, sudah berlatih sejak dua musim terakhir. Jadi hal itu semestinya bukan penghalang utama. 

Seperti yang ditunjukkan oleh pendahulumu Robert Alberts, suporter tentu akan menuntut lebih. 

Jalannya Laga

PSM berambisi meraih poin penuh. Menang melawan Kaya FC itu berarti memuat posisi PSM akan memuncaki klasemen sementara grup H, AFC Cup. 

Bertanding di Stadion Pakansari, Kaya FC justru tak ingin ditekan oleh tuan rumah. Bahkan mereka justru mampu tampil dominan di awal laga. Sejumlah peluang PSM pun mampu dimentahkan. 

PSM pun membuka kedudukan melalui penalti Eero Markkanen di menit ke-50. Skor 1-0. 

Keunggulan Pasukan Ramang, justru membuat semangat Kaya FC kian terlecut. Sementara PSM tak mampu memanfaatkan keunggulan itu untuk tampil lebih agresif. Sebaliknya PSM tampil cukup monoton. Serangan mudah terbaca, salah passing juga sering dipertontonkan. 

Permainan yang kurang padu akhirnya berbuah petaka. Di menit injury time babak kedua, Kaya mampu menciptakan skor lewat gol Marwin Angeles. Skor 1-1 pun menutup laga keduanya.

Share76Tweet39Share16SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

TGB Minta Relawan Kampanyekan Jokowi-Amin dari Pintu ke Pintu

Next Post

Skuat Terbaik atau Pemain PSM yang Inkosisten, Coach?

Related Posts

Selective dalam Memilih Asupan untuk Tubuh, Kunci Bugar The Dadys
Olahraga

Selective dalam Memilih Asupan untuk Tubuh, Kunci Bugar The Dadys

by Dumaz Artadi
16 June 2022

Lontar.id - Kemenangan memang tidak selalu diraih pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Namun, fakta bahwa mereka...

Read more
TNI AD dan PSSI Jadwalkan Gelar Piala KSAD Liga Santri PSSI 2022

TNI AD dan PSSI Jadwalkan Gelar Piala KSAD Liga Santri PSSI 2022

13 February 2022
Menpora Nilai Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Luar Biasa

Timnas Indonesia Batal Ikuti Piala AFF U-23, Begini Kata Menpora

12 February 2022
Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja

Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja

11 February 2022
Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik untuk Event MotoGP Mandalika

Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik untuk Event MotoGP Mandalika

11 February 2022
Kilas: Potensi Bencana Geologi Lampung Tinggi, Pemerintah Buka Pendaftaran 1,3 Juta Calon ASN, Dll

Menpora Mengaku Berhati-hati soal Naturalisasi Pemain, Ini Alasannya

10 February 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In