Lontar.id – Puluhan rumah warga di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengalami kerusakan, mulai ringan hingga berat, akibat angin kencang yang melanda daerah itu, Minggu, 17 Oktober 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis menjelaskan, angin kencang tersebut melanda tiga kecamatan di kabupaten tersebut.
“Terjadi pada Minggu (17/10), pukul 15.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” jelasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mencatat sebanyak 4 rumah rusak berat dan 19 lainnya mengalami tingkat rusak sedang.
Korban jiwa terdampak sejumlah 24 KK. Selain dampak di sektor pemukiman, angin kencang mengakibakan antara lain kerusakan 1 unit lapak pedagang, 1 unit tiang listrik, tumbangnya 4 pohon serta gangguan jaringan listrik.
Gangguan jaringan listrik PLN teridentifikasi di Desa Randualas, Kecamatan Kare, Madiun.
Peristiwa angin kencang yang terjadi sore itu dirasakan warga beberapa desa, antara lain Desa Randualas, Bolo dan Kresek (Kecamatan Kare), Desa Bulu (Pilangkenceng) dan Sumberbendo (Saradan).
Paska kejadian, BPBD Kabupaten Madiun berkoordinasi dengan institusi terkait dan pihak desa maupun kecamatan untuk pendataan dampak angin kencang.
BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya angin kencang di saat hujan lebat terjadi. Ketika kondisi itu berlangsung, warga diharapkan untuk menghindari berlindung di sekitar baliho atau pepohonan.
Di samping itu, warga maupun pemerintah daerah dapat memotong ranting-ranting pohon yang ada di sekitar tempat tinggal maupun ruang publik.
Pemotongan ranting dapat membantu mengurangi beban pohon maupun terpaan angin kencang. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan dini dalam menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang.