Lontar.id – Sebuah atraksi edukasi yang menceritakan bagaimana polusi sampah laut yang dapat mengganggu ekositem di lautan. Mengisahkan seekor kelinci yang berhasil menyelamatkan telur penyu dari kepunahan dan polusi laut.
Dalam kegiatan konferensi pers, Selasa, 30 Maret 2021 di Seaworld Ancol Jakarta, pihak Seaworld Ancol menjelaskan bahwa drama tari dan cerita pada kisah tersebut akan diperagakan oleh para penyelam Sea World Ancol di dalam akuarium utama dan bisa disaksikan pengunjung pada pukul 13.30 WIB selama tiga hari berturut-turut yakni 2 – 4 April 2021. Berikut foto-fotonya:
Pengunjung Seaworld Ancol menikmati pemandangan bawah laut dari akuarium raksasa, Selasa, 30 Maret 2021. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Seorang pemain dalam drama tari edukasi yang menceritakan bagaimana polusi sampah laut yang dapat mengganggu ekositem di lautan. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Sejumlah properti yang digunakan dalam drama tari edukasi bawah laut, yang mengisahkan seekor kelinci yang berhasil menyelamatkan telur penyu dari kepunahan dan polusi laut. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Seorang penyelam yang turut dalam drama tari edukasi tersebut. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Drama tari bawah laut itu mengisahkan seekor kelinci yang berhasil menyelamatkan telur penyu dari kepunahan dan polusi laut. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Sejumlah pemain dalam drama tari bawah laut yang menceritakan bagaimana polusi sampah laut yang dapat mengganggu ekositem di lautan. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Seorang pengunjung Seaworld dan seorang pemain drama tari edukasi bawah laut, Selasa, 30 Maret 2021. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Suasana di akuarium raksasa Seaworld Ancol, Selasa, 30 Maret 2021. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Salah satu adegan dalam atraksi edukasi yang menceritakan bagaimana polusi sampah laut yang dapat mengganggu ekositem di lautan. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.