Sunday, June 1, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home News

Rapsel Ali Usul NTT atau Sulsel Jadi KEK Industri Peternakan

Oleh Dumaz Artadi
8 December 2021
in News
Rapsel Ali Usul NTT atau Sulsel Jadi KEK Industri Peternakan

Anggota DPR RI, Muhammad Rapsel Ali. Foto: Ist

70
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id —Anggota DPR RI, Muhammad Rapsel Ali mengusulkan kepada pemerintah agar membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk industri peternakan. Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan menurutnya adalah opsi terbaik.

Sejauh ini, Indonesia sudah memiliki setidaknya 19 Kawasan Ekonomi Khusus yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 12 sudah beroperasi sementara tujuh lainnya masih dalam proses pembangunan.

Dengan potensi yang dimilikinya, NTT dan Sulsel menurut politisi NasDem itu juga harusnya ditetapkan sebagai salah satu KEK. Khususnya dalam rangka mendukung pengembangan industri strategis nasional.

“Kalau kita lihat dari potensi kedua daerah ini dan pengembangan industri strategis nasional, maka seharusnya kita menetapkan satu Kawasan Ekonomi Khusus industri peternakan di Sulawesi Selatan atau di NTT,” kata Rapsel.

NTT sejak dulu dikenal sebagai lumbung ternak nasional. Pada masa lalu, NTT bahkan pernah berjaya di bidang ternak dengan memasok sapi hingga ke Hongkong.

Sementara Sulsel, saat ini tengah berusaha menjadi lumbung daging nasional. Target itu didukung lahan yang sangat luas dan potensial  untuk pengembangan peternakan.

“Jadi bukan hanya membangun kawasan food estate (Industri Pertanian) maupun fish estate (Industri Perikanan), tapi juga harus disiapkan cattle estate (Industri Peternakan),” jelas Rapsel.

Menurut Rapsel, dirinya sangat optimis dengan masa depan industri strategis nasional jika ini bisa dilakukan. Dan ia percaya Indonesia bisa menjadi superhub pangan dunia.

“Saya yakin Indonesia mampu membangun kawasan tersebut masing-masing sebagai kawasan industri yang integrated sehingga negara kita ke depan menjadi superhub pangan dunia,” tegas pendiri Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) tersebut.

Bagi Rapsel sendiri, industri pangan bisa menjadi kekuatan ekonomi Indonesia beberapa tahun ke depan. Alasannya, dengan jumlah penduduk dunia yang sudah begitu besar, itu akan menjadi potensi pasar luar biasa.

Data United Nation menyebutkan bahwa jumlah penduduk dunia di 2020 mencapai 7,7 miliar orang. Sementara pada 2030, penduduk dunia diperkirakan akan tumbuh hingga 8,5 miliar dan 9,7 miliar pada 2050.

“Ada sejumlah populasi dunia yang butuh makanan minuman yang berkualitas. Jika negara kita mampu mensuplay 15% saja maka billion dollar devisa potensial akan mengalir ke Indonesia setiap bulannya,” jelasnya.

Share28Tweet18Share7SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Operasi Pencarian Korban Hilang Akibat Erupsi Semeru Fokus di 3 Titik

Next Post

1 Meninggal Akibat Banjir di Soppeng, di Makassar 5.786 KK Terdampak

Related Posts

Kerumunan warga Lisbon memenuhi jalanan setelah terpaksa meninggalkan stasiun Metro akibat listrik padam.
Internasional

Eropa Terguncang: Pemadaman Listrik Massal Luluhlantakkan Spanyol dan Portugal

by N. Halim
28 April 2025

Senin yang kelam melanda Eropa Barat. Dalam hitungan detik, jutaan penduduk Spanyol dan Portugal terseret ke dalam kegelapan total setelah...

Read more
Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

8 July 2022
Wapres TInjau Gedung Sarinah

Wapres TInjau Gedung Sarinah

28 June 2022
Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

31 March 2022
Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

29 March 2022
Selama Libur Natal 2021 Jumlah Penumpang Kereta Rata-Rata 48.878 per Hari

Catat Tanggalnya, KAI Beri Potongan Harga Tiket Kereta hingga 60 Persen

26 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In