Lontar.id – Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda merazia blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Selasa (21/12) malam.
Dilansir laman resmi Ditjenpas Kemenkumham, Rabu, 22 Desember 2021, razia tersebut dipimpin oleh Kepala Lapas (Kalapas) Samarinda, M. Ilham Agung Setyawan, mulai pukul 20.00 WITA.
Ilham menyampaikan jelang perayaan Nataru pihaknya makin meningkatkan intensitas razia untuk memastikan Lapas Samarinda benar-benar dalam kondisi yang kondusif.
“Kami intensifkan yang biasanya dilakukan 2-3 kali, sekarang bisa sampai lima kali dalam sepekan. Selain deteksi dini gangguan kamtib, juga memberantas barang-barang larangan yang mungkin ada di dalam Lapas,” ungkapnya.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Tri Haryanto, selaku koordinator lapangan menyampaikan seluruh personel langsung bergerak untuk secara intens melaksanakan razia demi menjaga kondusivitas Lapas.
“Tidak hanya saya dan staf, tetapi juga semua seksi dan bagian sesuai arahan Kalapas,” terangnya.
Senada, Pariadi selaku Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik menyampaikan jelang Nataru seluruh petugas Lapas wajib ikut dalam pelaksanaan razia sebagai deteksi dini gangguan kamtib.
“Apabila kamtib terganggu, maka pembinaan terhadap WBP tidak bisa berjalan dengan baik. Jadi, ini tanggung jawab kita bersama,” ungkap Pariadi.
Pelaksanaan razia selesai sekira pukul 22.00 WITA dan petugas menyita beberapa barang dari blok hunian WBP berupa sembilan kipas angin, enam terminal listrik yang sudah tidak layak pakai, dan lima senjata tajam buatan.
Seluruh hasil temuan razia dilaporkan kepada Kalapas dan selanjutnya dibuatkan berita acara pemusnahan.
Razia di Lapas Perempuan, Temukan Gunting
Razia juga digelar Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) Lapas Perempuan Kelas III Ambon pada setiap blok dan kamar hunian WBP, Rabu (22/12).