Jakarta, Lontar.id – Suara tembakan gas air mata ke arah masa aksi bersahut-sahutan, membumbung di langit-langit depan Gedung Bawaslu RI. Seketika konsentrasi massa pecah yang berada di arah perempatan Jl MH. Thamrin, Jl Medan Merdeka dan Jl ke arah Menteng.
Massa yang tak terima dengan tembakan gas air mata dari aparat kepolisian, membalas dengan lemparan batu, botol, bom molotov dan tembakan kembang api.
Seketika suasana depan Gedung Bawaslu mencekam dengan suara bunyi tembakan dari dua arah antara massa aksi dan aparat kepolisian. Pos polisi depan Gedung Sarinah jadi sasaran amukan massa yang marah dan membakarnya.
Beberapa kali aparat kepolisian kewalahan menghalau massa dengan terus menembaki gas air mata. Tak hanya itu, Brimob yang berjaga-jaga melepaskan tembakan peluru karet berkali-kali.
Suasana semakin memanas dan personel kepolisian semakin bertambah menjaga di lini depan. Sekitar pukul 22.10 WIB aparat kepolisian mulai menguasai lokasi dan menyisir massa.
Sejumlah massa berhasil diamankan dan dilarikan ke dalam Gedung Bawaslu. Ada juga diantaranya yang mengalami luka-luka lalu diangkut menggunakan mobil ambulans.
Belum diketahui pasti berapa jumlah korban yang alami luka, demikian juga dengan korban dari aparat kepolisian. Mereka lalu diangkut menggunakan mobil ambulans dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Hingga saat ini, kondisi masih belum teratasi, sebab massa aksi masih terlihat melempar dari arah Jl. Menteng.
Penulis: Ruslan