Monday, May 26, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home News

Saat Kampus di Taiwan Memaksa Mahasiswa Indonesia Jadi Buruh

Oleh Ardian
2 January 2019
in News
Saat Kampus di Taiwan Memaksa Mahasiswa Indonesia Jadi Buruh
101
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id– Bukan hanya kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang kerap melahirkan kisah miris. Akan tetapi, kiprah mahasiswa yang juga kini sedang menimba ilmu di luar negeri. Seperti kembali ke zaman penjajahan, mereka korban kerja paksa. Jadi buruh. Makanannya mengandung daging babi pula. 

Ini persitiwa yang tidak biasa. Setidaknya begitu berita yang dikutip dari Taiwan News, Rabu (2/1/2018). Jika mahasiswa itu identik dengan torehan prestasi atau sekadar mengabadikan moment bahagia di ruang belajar, maka hal itu tak berlaku bagi pelajar di Taiwan. 

Anggota legislator Taiwan, Ko Chihen mengungkapkan, kabar mengejutkan itu. Katanya, kondisi mahasiswa Indonesia cukup memprihatinkan. Pasalnya, mereka harus menjadi buruh manual pabrik di sana. Terkesan dipaksakan, setelah birokrasi kampus yang mengharuskan demikian. 

Enam kampus tercatat menandatangani perjanjian pelajar dari New Southbound Policy (NSP). Kondisi itulah yang menurut laporan Ko Chihen, yang mengharuskan universitas tersebut mengirim ratusan mahasiswa Indonesia ke pabrik manufaktur untuk menjalani kerja paksa. 

Para mahasiswa Indonesia hanya diberi waktu sehari untuk istirahat dan dua kali masuk kelas. Sisanya mereka menjadi buruh pabrik. Kondisi itu kian diperparah dengan jatah makan yang disiapkan. Bukan nutrisi yang dipersoalkan, melainkan konsumsi para mahsiswa itu yang mengandung babi. Sementara mayoritas mereka beragama islam. 

Dilansir dari merdeka.com jumlah pelajar atau mahasiswa di sana sekitar 300 orang dan di bawah usia 20 tahun. Mereka diutus oleh Hsing Wu University ke Distrik Linkow, New Taipei City, melalui jasa broker. Para mahasiswa pun terlebih dahulu mengikuti kelas internasional khusus lalu berangkat melalui Departemen Manajemen Informasi pada Oktober tahun lalu. 

Kementerian Pendidikan Taiwan sesungguhnya melalui kebijakannya telah melarang mahasiswa tingkat pertama untuk magang. Namun dasar, para kampus nakal itu mengakali penyimpangan yang dilakukan dengan kedok program khusus pelajar.

Mereka dipaksa bekerja dengan diberangkatkan menggunakan bus wisata ke pabrik. Para mahasiswa itu bekerja secara sift dari pukul 07.30 hingga 19.30. Hanya ada satu sesi istirahat selama dua jam. Dengan dalih program khusus yang diajukan kepada Kementerian Pendidikan, para kampus itu mendapat untung dua kali.

Sebab program kelas khusus memang mendapat atensi langsung dari pemerintah dan berhak menerima uang subsidi. Dana itulah yang kemudian digunakan universitas itu untuk membayar para broker. 

Saat kasus ini mulai mencuat dan menjadi pembahasan para senator, Kementerian Pendidikan Taiwan dibuat kelimpungan. Kementerian Pendidikan pun akhrinya mengundang para pimpinan kampus dan memberi mereka peringatan agar tak melanggar hukum. Dan, selanjutnya kasus ini akan diselidiki. 

Tak hanya mahasiswa Indonesia, pelajar dari Sri Lanka juga mengalami hal serupa. Mereka di paksa bekerja di rumah jagal di Taipei dan Tainan.

Share43Tweet24Share10SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hiruk Pikuk Bursa Transfer Pemain Liga 1; Saling Klaim dan Jaga Wibawa

Next Post

Mutilasi, Tembak Polisi, dan Peran Ali Kalora Sepeninggal Santoso

Related Posts

Kerumunan warga Lisbon memenuhi jalanan setelah terpaksa meninggalkan stasiun Metro akibat listrik padam.
Internasional

Eropa Terguncang: Pemadaman Listrik Massal Luluhlantakkan Spanyol dan Portugal

by N. Halim
28 April 2025

Senin yang kelam melanda Eropa Barat. Dalam hitungan detik, jutaan penduduk Spanyol dan Portugal terseret ke dalam kegelapan total setelah...

Read more
Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

8 July 2022
Wapres TInjau Gedung Sarinah

Wapres TInjau Gedung Sarinah

28 June 2022
Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

31 March 2022
Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

29 March 2022
Selama Libur Natal 2021 Jumlah Penumpang Kereta Rata-Rata 48.878 per Hari

Catat Tanggalnya, KAI Beri Potongan Harga Tiket Kereta hingga 60 Persen

26 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In