Lontar.id – Kemenangan memang tidak selalu diraih pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Namun, fakta bahwa mereka masih bisa bertahan di level saat ini dengan usia yang tak lagi muda merupakan sebuah pencapaian tersendiri. Demikian pun ketika tampil di Indonesia Open baru baru ini.
Ahsan saat ini berusia 34 tahun, sementara Hendra tiga tahun lebih tua atau berusia 37 tahun. Mereka merupakan pasangan tertua yang bertahan di papan atas persaingan ganda putra dunia. Bagaimana mereka bisa bertahan di level tersebut dengan usia yang tak lagi muda?
Konsisten dan selective merupakan kuncinya. Konsistensi ini meliputi banyak hal. Selain tentu saja tetap aktif berlatih dengan program ketat dari tim pelatih, mereka juga harus disiplin menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat.
Demi menjaga kondisi fisik tetap prima, Ahsan dan Hendra harus selective dan pintar-pintar memilih makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Tidak ada ruang untuk makan atau minum sembarangan yang bisa mengganggu kebugaran mereka.
“Saya selalu menjaga makanan dan minuman yang saya konsumsi. Untuk air mineral, saya hanya pilih Le Minerale,” kata Ahsan.
Le Minerale, jelas Ahsan, memiliki rasa yang segar karena mineral essensial yang terkandung di dalamnya. Mineral essensial ini pulalah yang mendukung untuk menjaga kebugaran tubuh, “Bagi atlit, mineral essensial sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran, sebelum dan setelah bertanding,”jelasnya.
“Di usia saya, memilih dengan cermat apa yang masuk ke dalam tubuh, adalah kunci utama. Karena kebutuhan air saya lebih besar daripada orang lain, maka selain kesegarannya, saya juga memastikan air mineral yang saya minum memiliki mineral essensial yang baik untuk tubuh saya,” ucap Hendra. Baginya, minum bukan hanya pelepas dahaga, dan hanya Le MInerale yang memberikan rasa segar yang berbeda dan terasa bugar pada tubuh.
Ahsan dan Hendra sadar betul kondisi tubuhnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat mereka dulu berusia 10 tahun lebih muda. Jika dulu sehabis latihan keras mereka hanya butuh beberapa jam untuk beristirahat dan mengendalikan kondisi, kini mereka butuh waktu lebih lama. Proses pemulihan tidak berjalan secepat dulu.
Mental dan Pola Pikir
Tak kalah penting untuk menjaga penampilan mereka tetap prima adalah pola pikir. Bertemu pemain-pemain dengan usia muda yang tentu saja memiliki fisik lebih prima, tentu jadi salah satu tantangan tersendiri bagi Hasan dan Hendra.
“(komentar Hendra soal kelebihan-kelebihan pemain muda yang ada saat ini),” kata Hendra.
Strategi menghadapi lawan-lawan yang memiliki beberapa kelebihan, Ahsan dan Hendra harus punya strategi-strategi yang tepat. Ahsan/Hendra bisa jadi kalah cepat dalam permainan, tetapi mereka bisa memanfaatkan kelebihan-kelebihan lain seperti penempatan shuttlecock yang menyulitkan atau tempo permainan yang tidak disukai lawan.
“Fokus di setiap pertandingan juga sangat diperlukan. Dalam hal membangun fokus ini, kembali dibutuhkan aasupan air mineral yang cukup dan juga kandungan mineral essensial yang dapat mendukung agar stamina dan fokus tetap terjaga saat bertanding,” ujar Ahsan