Lontar.id – Sepanjang tahun 2019, PSSI telah menggelar 24 kali kursus wasit dan menghasilkan ratusan wasit profesional, baik C1, C2 maupun C3.
Dilansir laman resmi PSSI, Senin (6/1/2019), untuk tahun 2019 kursus wasit C3 telah dilakukan sebanyak sembilan kali dan menghasilkan 360 wasit.
Setelah itu delapan kali kursus C2 dan menghasilkan 320 wasit dan tujuh kali kursus C1 dengan menghasilkan 348 wasit. Sedangkan wasit FIFA pada periode 2018-2020 menghasilkan delapan wasit dan 11 asisten wasit.
PSSI terus berupaya meningkatkan kualitas wasit di Indonesia, pada tahun 2019 ratusan kursus wasit telah selesai dilakukan. Selain itu, beberapa wasit beserta asisten wasit masuk menjadi wasit FIFA serta Elite Referee AFC.
AFC Elite Referee tahun 2018 dimiliki oleh wasit Thoriq Alkatiri bersama asisten wasit, Nurhadi dan Bangbang Syamsudar. Untuk tahun 2019, AFC Elite Referee adalah dua wasit, Thoriq Alkatiri dan Yudi Nurcahya, lalu empat asisten wasit yakni Bangbang Syamsudar, Nurhadi, Beni Andriko, I Gede Slamet Raharja.
PSSI juga menghasilkan Referee Project Future U-25 yang menhasilkan 27 wasit muda di tahun 2018 dan 40 wasit muda di tahun 2019. Total wasit muda U-25, PSSI mempunyai 67 wasit.
Untuk menunjang wasit profesional tahun 2020, PSSI terus meningkatkan kualitas performa wasit di Liga 1 dan Liga 2 melalui pelatihan dan pemenuhan teknologi penunjang. Selain itu, membentuk PSSI Elite Referee Panel yang terdiri dari wasit atau asisten wasit terbaik yang dipersiapkan ke AFC Elite Referee Panel.
“Sementara untuk wasit level non pro, PSSI meningkatkan kualitas wasit Liga 3 Nasional dalam pengetahuan dan performa. Lalu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia wasit di tingkat Provinsi melalui pelatihan di level provinsi serta penguatan program pengembangan wasit di daerah yang terkoordinir dari pusat,” demikian tertulis dalam pernyataan itu.
Untuk development wasit, PSSI mempunyai program Referee Project Future akan memantau dan menyaring wasit U-20 di 2020 dalam rangka target jenjang wasit ke AFC Referee Academy 2022. Peningkatan kualitas instruktur baik teknik maupun fisik melalui pelatihan standart FIFA sehingga kualitas kursus akan meningkat. Sosialisasi juga akan penerapan law of the game ke setiap Klub Liga 1 dan Liga 2 sebagai bagian akan edukasi kepada pemain dan pelatih dan sosialisasi law of the game di level provinsi melalui asosiasi provinsi.
PSSI akan lebih meningkatkan integritas wasit dalam memimpin pertandingan dengan sebaik-baiknya. Tidak ada match fixing serta program VAR yang rencananya akan ada meeting dengan FIFA pada Februari mendatang.