Lontar.id – Sebagian pantai timur Australia dilanda badai hebat pada hari Sabtu (18/1/2020). Badai itu mwnyiram beberapa kebakaran hutan yang telah menghancurkan kawasan itu selama berbulan-bulan, tetapi juga menyebabkan penutupan jalan dan banjir bandang.
Meskipun hujan deras, pihak berwenang masih mencoba memadamkan hampir 100 kobaran api – bagian dari kebakaran hutan yang telah menewaskan 29 orang sejak September, menghancurkan lebih dari 2.500 rumah dan menghanguskan area yang luasnya hampir sepertiga ukuran Jerman.
Victoria, New South Wales, dan Queensland, tiga negara bagian yang paling dilanda kekeringan dan kebakaran hutan, kini menghadapi hujan lebat di beberapa daerah.
Jalan raya utama do Qurensland ditutup pada hari Sabtu, hujan terlebat melanda negara bagian itu, setelah berbulan-bulan. Sementara aliran listrik terputus di beberapa bagian New South Wales setelah malam yang bergejolak.
“Hujan deras dan deras telah mereda, tetapi hujan dan badai masih mungkin terjadi sepanjang akhir pekan,” kata Biro Meteorologi di Queensland di Twitter, Sabtu, seperti dikutip Reuters.
Bagian selatan Queensland terjadi tiga kali lipat curah hujan bulanan dalam semalam. Tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan, meskipun beberapa daerah perumahan banjir dan banyak taman negara dan tempat wisata ditutup.
Petugas pemadam kebakaran New South Wales menyambut hujan, yang mereka katakan di Twitter akan membantu mengendalikan 75 kebakaran yang membakar di negara bagian itu, yang 25 di antaranya belum diatasi. Namun, mereka juga mengatakan bahwa beberapa fireground belum diguyur hujan.
Badai yang “lebih jinak” diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini, setelah minggu ini dihantui oleh badai yang parah dan asap yang tidak sehat dari kebakaran hutan.