Lontar.id – Perang dagang Cina dengan Amerika Serikat yang berlarut-larut, memicu ketidakpastian perekonomian global. Hal ini kian mengkhawatirkan negara di kawasan Asia termasuk di Indonesia. Perlu upaya serius dari pemerintahan Jokowi untuk mengambil langkah strategis, sehingga dapat terhindar dari dampak perang dagang.
Pakar ekonom Prof. Emil Salim menjelaskan, perang dagang Amerika Serikat menciptakan ketidakpastian global dan merembes ke negara-negara lain.
Menurut Prof. Emil Salim, Indonesia harus memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing dan memperkuat industri dalam negeri. Secara global, jumlah penduduk di Indonesia cukup besar dan dapat dimanfaatkan sebagai pasar yang sangat potensial bagi industri.
Dengan jumlah penduduk terbesar tersebut, Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat potensial meningkatkan neraca pendapatan.
Industri dalam negeri dapat tumbuh dengan baik dan tentunya harus ada upaya serius pemerintah dari segi regulasi.
“Indonesia dalam hal ini, bulatkan kekuatan pada ekonomi dalam negeri, karena luar negeri mengalami ketidakpastian. Potensi dalam negeri masih cukup besar, karena penduduk kita merupakan pasar yang cukup besar,” kata Prof. Emil Salim di Hotel Aswin, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Industri dalam negeri harus diperbaiki mulai dari sektor infrastruktur hingga regulasi. Langkah tersebut kata Prof. Emil Salim sangat strategis bila Indonesia ingin keluar dari ketidakpastian global. “Kemajuan infrastruktur, peningkatan industri dalam negeri, kebutuhan pangan, memanfaatkan pasar Indonesia yang besar ini. Dengan begitu, kita bisa menghindari perang antara Cina dengan Amerika,” terangnya.
“Kalau ekonomi luar negeri mengalami kemunduran, mari kita tancap gas pada ekonomi dalam negeri. Intinya adalah kita gerakkan produksi-produksi dalam negeri. Kekurangan yang kita alami seperti sektor tekstil dan lain-lain, kita atasi,” imbuhnya.
Editor: Ais Al-Jum’ah