Lontar.id – Sejak awal pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se-Jawa dan Bali, suasana di pusat Kota Yogyakarta sangat lengang. Suasana lengang itu terus berlanjut hingga hari ini, Senin, 19 Juli 2021.
Dari pantauan Lontar di lokasi, tepatnya di kawasan Malioboro, Yogyakarta, nyaris tidak ada aktivitas perdagangan di tempat itu. Hampir seluruh toko di kawasan wisata tersebut tutup. Hanya ada segelintir pedagang kaki lima (PKL) di depan pintu masuk Pasar Beringharjo.
Pintu gerbang depan Pasar Beringharjo pun tampak tertutup. Pengguna jalan dan pejalan kaki yang melintas juga jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan hari-hari sebelum PPKM Darurat. Berikut foto-fotonya:
Hampir seluruh toko di kawasan Malioboro, yang merupakan pusat Kota Yogyakarta, masih tertutup pada hari ke-17 PPKM Darurat, Senin, 19 Juli 2021. Foto: Lontar/Kurniawan.Nyaris tidak ada prjalan kaki yang melintas di kawasan Malioboro pada hari ke-17 PPKM Darurat, Senin, 19 Juli 2021. Foto: Lontar/Kurniawan.Suasana lengang di ruas jalan kawasan Malioboro, Yogyakarta pada hari ke-17 PPKM Darurat, Senin, 19 Juli 2021. Foto: Lontar/Kurniawan.Pedagang kaki lima dan toko di kawasan Malioboro belum membuka jualannya pada hari ke-17 PPKM Darurat, Senin, 19 Juli 2021. Foto: Lontar/KurniawanGerbang Pasar Beringharjo yang merupakan salah satu pasar induk di Yogyakarta pun masih tertutup pada hari ke-17 PPKM Darurat, Senin, 19 Juli 2021. Foto: Lontar/Kurniawan.Suasana di kawasan Malioboro pada hari ke-17 PPKM Darurat, Senin, 19 Juli 2021, dilihat dari sebelah utara. Foto: Lontar/Kurniawan.