Jakarta, Lontar.id – Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak kuasa menyembunyikan kesedihan saat jenazah istrinya, Ani Yudhoyono dikebumikan di Pemakaman Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan pada Minggu (2/6/2019).
Matanya lembab dan berkaca saat mengantar almarhum istrinya, tak banyak yang ia katakan untuk menutup kesedihan kala wartawan bertanya yang sejak awal menunggu kedatangan SBY bersama rombongan tiba di lokasi.
SBY didampingi oleh dua putranya Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, menantu serta Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman.
“Terima kasih, terima kasih semuanya,” ucap SBY sambil jalan.
Di deretan tempat duduk SBY, ada sejumlah kerabat dan tokoh negara yang hasir seperti mantan Presiden B.J. Habibie, Megawati Soekarno Putri, Boediono, Hatta Rajasa. Ada juga Jendral Polisi Tito Karnavian, Akbar Tanjung, Ridwan Kamil, Ganjar Purnomo, Khofifah Indar Parawansah sejumlah tokoh lainnya.
Pada upacara tersebut, AHY memberikan sambutan mewakili keluarga besar Cikeas. AHY mengenang ibunya semasa menjalani perawatan di National University Hospital (NUH) Singapura, Ani merupakan sosok yang kuat dan tegar menghadapi penyakit kanker yang dideritanya dan tak pernah mengeluh.
Sebelum Ani meninggal dunia, kata AHY di minggu-minggu terakhir ia sempat menunjukkan gejala perubahan yang cukup baik dan akan sembuh. Namun ajal datang tanpa memandang seseorang sedang dalam keadaan sakit maupun saat sedang sehat.
“Allah memanggil Ibu Ani di Bulan Ramadhan, bulan suci penuh ampunan,” kata AHY
Sementara Jendral Polisi Tito Karnavian mengenang almarhum Ani Yudhoyono sebagai sosok yang sangat dekat dengan dirinya, selain itu Ani Yudhoyono punya wibawa dan karisma sehingga dirinya cukup segan.
Tito juga mengaku mendapatkan kenaikan pangkat saat masa periode Presiden SBY, kala dirinya bertugas sebagai Datasemen Khusus Antiteror 88. Kasus yang pernah ia tangani sehingga ia cepat mendapatkan promosi jabatan karena mengungkap kasus-kasus terorisme.
Kasus tersebut ia laporkan secara langsung kepada Ani Yudhoyono, hal itu juga yang membuat dirinya merasa dekat dengan almarhum.
“Beliau terasa ada semacam karisma yang membuat kami segan dengan beliau,” kata Tito karnavian
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kesetian Ani Yudhoyono mendampingi setiap perjalanan SBY hingga dua periode sebagai presiden, dapat dijadikan sebagai salah satu inspirasi bagi kalangan milenial. Selain itu di Mata Ridwan Kamil, Ani Yudhoyono merupakan sosok yang sangat istimewa menyukai aktivitas fotografi.
“Prestasinya (Ani Yudhoyono) banyak, kesetiaanya mendamping Pak SBY menjadi inspirasi bagi kita yngg milenial. Beliau juga mengutamakan kekeluargaan dan yang istimewa, ia menyukai keindahan dengan ekspresi merekam perjalanan melalui fotografi. Ini yang membedakan dengan ibu negara lainnya,” tutupnya