Lontar.id – Pebulutangkis ganda Putri andalan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu memberi isyarat kebangkitan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/01/2020). Pasca melalui berbagai hasil kurang memuaskan di 2019, Greysia-Apriyani kini menembus final pertamanya di kandang sendiri.
Itu setelah mereka berhasil menaklukkan pebulutangkis Korea Selatan, Kim Soyeong/Kong Heeyong dengan dua set langsung. Greysia/Apriyani menang 21-19, 21-15 pada laga semifinal tersebut.
Diketahui, pada 5 laga terakhir mereka di 2019, Greysia/Apriyani hanya 3 kali menembus babak kedua, sekali di babak pertama, dan terakhir gugur di babak awal turnamen BWF Word Tour Final 2019.
Rentetan kekalahan Greysia-Apriyani lebih banyak saat mereka bertemu dengan pebulutangkis Jepang, China, hingga Korea Selatan. Namun, kali ini keduanya membuktikan bahwa kekalahan adalah pengalaman berharga untuk kembali bangkit.
Kejar Konsistensi Ganda Putra
Awal turnamen bulu tangkis 2020 menjadi bukti. Di Malaysia Masters 2020, Greysia-Apriyani mulai memperbaiki rekor mereka dengan mampu menembus semifinal di Negeri Jiran. Laga selanjutnya di Istora menjadi awal Greysia-Apriyani merengkuh gelar pertama di 2020.
Melangkah ke final dengan melalui 4 babak dan berbuah kemenangan bukanlah hal mudah. Greysia-Apriyani tak perlu lagi bimbang soal lawan mereka—antara juara Indonesia Masters 2019 lalu, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) atau ganda putri Denmark yang mulai melejit, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen.
Yang mereka pikirkan saat ini adalah bagaimana menjaga konsistensi saat bertanding. Naik-turun performa itulah yang kerap kali dialami atlet bulu tangkis Indonesia. Karenam baik di sektor ganda putri, ganda campuran, dan tunggal putra— telah menempatkan masing-masing wakil di peringkat 5 hingga 10 besar dunia.
Hanya ganda putra yang mampu membuktikan kualitas dan konsitensi mereka. Saling tambal menduduki podium juara kerap ditunjukkan Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, hingga Fajar/Rian. Belum lagi Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra telah menduduki peringkat satu dan dua dunia, lalu disusul Fajar/Rian pada peringkat lima.
Semifinal Indonesia Masters 2020 bahkan diisi oleh tiga nama tersebut dengan kepastian sudah mengunci satu tiket final ganda putra. Hanya satu hal yang harus terjaga bagi ganda putri saat ini, belajarlah dari ganda putra cara mempertahankan konsitensi.
Sebab bakat dan kualitas mereka sudah sejajar dengan para pebulutangkis elite dunia lainnya. Hasil Indonesia Masters 2020 akan sekaligus jadi tolak ukur awal sejauh mana peluang atlet tepok bulu Indonesia dalam menyongsong Olimpiade Jepang yang tinggal menghitung bulan.