Lontar.id – Halaman rumah di kawasan kaki Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu nampak teduh dan sejuk. Beragam tanaman tertata rapi di situ. Warna hijau dedaunan dipadu dengan beragam warna kembang menyegarkan pandangan.
Tidak jauh dari bunga dan tanaman itu, seorang perempuan paruh baya, Widha Retno (62) nampak mengatur bunga-bunga berwarna merah keunguan. Setelah selesai, dia menyiram tanaman-tanaman itu.
Rumah dan kebun bunga itu milik seorang pecinta tanaman, Widha Retno (62). Beragam tanaman ada di situ, mulai dari tanaman langka yang harganya cukup mahal hingga tanaman hias yang banyak tersedia di penjual tanaman hias.
Widha mengaku tidak bisa setiap hari merawat tanaman di lahan seluas satu hektare tersebut. Sebab dirinya tinggal di Jakarta Barat. Tapi Widha selalu menyempatkan diri untuk merawat tanaman-tanaman itu. Setiap akhir pekan dia datang ke rumahnya di kaki Gunung Salak.
Wanita mantan politisi ini mengaku sejak lama dirinya hobi bercocok tanam. Menurutnya bercocok tanam tidak cuma perkara tata letak atau estetika dan pupuk yang bagus.
Bercocok tanam lebih dari itu, sebab baginya merawat tanaman itu seperti merawat makhluk hidup lainnya. Olehnya itu Widha memperlakukan tanaman seperti mahluk yang memiliki perasaan.
Dia percaya bahwa jika tanaman dirawat dengan baik, termasuk ddiajak bicara yang baik maka aura positif dan tanaman yang dihasilkan pun akan menjadi baik.
Widha sesekali memang terlihat berbicara dengan tanaman-tanaman yang dirawatnya.
Perlakuan yang bagus terhadap tanaman, kata Widha bisa membuat tanaman terlihat bagus. Tidak harus menanam tanaman mahal dan lahan yang luas untuk mendapatkan tanaman cantik dan instagramable.
Selain sebagai hobi, merawat tanaman juga bisa menghilangkan stres. Bahkan menurutnya di masa pandemi seperti saat ini, merawat tanaman juga bisa sekaligus sebagai terapi meningkatkan imun untuk mencegah penularan Covid-19.
Dengan melihat dan merawat tanaman perasaanya bisa lebih tenang dan mengurangi interaksi dengan orang banyak karena fokus mengurus tanaman.