Sunday, June 8, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Internasional

Trump, Ramadan, dan Gedung Putih

Oleh Ardian
15 May 2019
in Internasional, News
Trump, Ramadan, dan Gedung Putih

VOA

114
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id — Donald Trump membenci umat Islam? Sikap antipati Presiden Amerika Serikat itu kepada umat nabi Muhammad patut dipertanyakan. 

Trump sadar akan posisi tawar umat muslim di muka bumi. Memusuhinya secara brutal bisa saja menghancurkan karier politiknya. Memang ada beberapa kebijakan Trump yang kerap membuatnya mendapat pertentangan umat Islam. Namun itu tak berdampak global. Buktinya Trump tetap merangkul mereka. 

Ramadan memang menjadi bulan mulia. Islam sangat mengangungkannya. Di Amerika, pemerintah juga memberi perhatian khusus kepada Ramadan. Seperti halnya Natal, bulan Ramadan juga dihormati di negeri Paman Sam, julukan AS. 

Trump pun bahkan menggelar acara berbuka puasa. Dia menyambut para duta besar dan diplomat dari negara-negara berpenduduk mayoritas muslim ke Gedung Putih untuk mengadakan jamuan iftar atau berbuka puasa. 

VOA dalam laporan bagaimana Trump dengan ekspresi berseri-seri dan penuh semangat menyambut para tetamu. Trump bilang, jamuan berbuka puasa baginya menjadi sebuah kehormatan besar. Bisa menjadi tuan rumah bagi para duta besar dan diplomat dari negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim serta para undangan dalam acara jamuan iftar atau buka puasa bersama di Gedung Putih.

Dalam pidato sambutannya, Presiden Trump di antaranya mengatakan alasan mengapa Ramadan begitu penting bagi Gedung Putih. Baginya, Ramadan adalah waktu untuk beramal, memberi dan melayani sesama warga, dan merupakan bulan ketika kita menjadi lebih dekat sebagai keluarga dan komunitas.

Trump juga berbicara tentang apa yang disebutnya “periode waktu yang sangat sulit” bagi orang-orang dari berbagai agama dalam beberapa pekan terakhir dengan serangan mematikan terhadap Muslim di Selandia Baru, serangan terhadap warga Kristen di Sri Lanka, dan serangan terhadap Yahudi di Amerika Serikat.

“Hati kita dipenuhi duka cita bagi kaum muslim yang terbunuh di dua masjid di Selandia Baru, serta orang-orang Kristen, Yahudi, dan anak-anak Tuhan lainnya, yang dibunuh di Sri Lanka, serta di San Diego, California dan Pittsburgh, Pennsylvania. Untuk mengenang mereka, kita bertekad untuk mengalahkan kejahatan terorisme dan penganiayaan karena agama sehingga semua orang dapat beribadah tanpa rasa takut, berdoa tanpa bahaya dan hidup dengan iman yang mengalir dari hati mereka,” ujar Trump.

Presiden Trump juga mengajak semua orang untuk berdoa demi “masa depan yang harmonis dan damai” bagi semua bangsa di dunia. Trump yang kerap melontarkan kata-kata pedas dan menyerang golongan tertentu kali ini berupaya memberi kalimat yang menyejukkan. “Selagi kita bersiap untuk makan malam bersama, mari kita berdoa untuk masa depan yang harmonis dan damai. Marilah kita meminta Tuhan untuk selamanya memancarkan kebaikan dan berkah-Nya bagi kita semua. Dan marilah kita terus bekerja bersama untuk membangun masa depan yang penuh dengan harapan dan niat baik bagi anak-cucu kita dan bagi semua orang di dunia,” kata Trump.

Jamuan Iftar atau santap malam sebagai buka puasa pada suatu malam dalam Ramadan elah menjadi resepsi tahunan di Gedung Putih yang diselenggarakan oleh Presiden Amerika dan Ibu Negara Amerika. Tradisi tahunan ini dimulai pada 1996 ketika Hillary Clinton menyelenggarakan acara jamuan makan malam dalam perayaan Idul Fitri. Resepsi ini, selain untuk menjamu wakil-wakil korps diplomatik dari berbagai negara berpenduduk mayoritas muslim, juga dihadiri oleh undangan hari dari komunitas Muslim Amerika, termasuk politisi, dan tokoh agama dan masyarakat.

Presiden ketiga Amerika, Thomas Jefferson, pernah mengadakan jamuan makan malam pertama bulan Ramadan di Gedung Putih dengan seorang tamu muslim bernama Sidi Soliman Mellimelli, utusan dari kerajaan kecil di Tunisia pada t9 Desember 1805. Ketika itu Presiden Thomas Jefferson menyesuaikan jam makan malam setelah matahari terbenam untuk menghormati ibadah puasa Ramadan yang dijalankan oleh Sidi Soliman Mellimelli. Presiden Amerika Bill Clinton melanjutkan tradisi itu, dan demikian halnya dengan Presiden George W Bush yang menyelenggarakan santap malam buka puasa bersama diGedung Putih pada tahun 2001. 

Presiden Bush kemudian melanjutkan acara itu setiap tahun selama dua periode masa jabatannya. Presiden Barack Obama menjadi tuan rumah acara iftar Ramadan pertamanya pada 2009, dan kemudian melanjutkan tradisi itu setiap tahun selama masa kepresidenannya.Setelah absen pada 2017, Presiden Donald Trump kemudian melanjutkan tradisi di Gedung Putih itu pada Ramadan 2018 dan 2019 ini.

Share46Tweet29Share11SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sediakan Jasa Penelitian Ilegal, Dua Oknum Guru Ditahan

Next Post

Kemendagri Jamin THR dan Gaji Ke-13 Dibayar Tepat Waktu

Related Posts

Kerumunan warga Lisbon memenuhi jalanan setelah terpaksa meninggalkan stasiun Metro akibat listrik padam.
Internasional

Eropa Terguncang: Pemadaman Listrik Massal Luluhlantakkan Spanyol dan Portugal

by N. Halim
28 April 2025

Senin yang kelam melanda Eropa Barat. Dalam hitungan detik, jutaan penduduk Spanyol dan Portugal terseret ke dalam kegelapan total setelah...

Read more
Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

8 July 2022
Wapres TInjau Gedung Sarinah

Wapres TInjau Gedung Sarinah

28 June 2022
Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

31 March 2022
Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

29 March 2022
Selama Libur Natal 2021 Jumlah Penumpang Kereta Rata-Rata 48.878 per Hari

Catat Tanggalnya, KAI Beri Potongan Harga Tiket Kereta hingga 60 Persen

26 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In