Lontar.id – Ahed Tamimi umurnya masih terbilang muda, 18 tahun. Ia sudah menjadi icon perlawanan kemerdekaan masyarakat Palestina di tengah gempuran tentara Israel menembaki warga di jalur Gaza.
Nama Ahed Tamimi muncul dan menjadi populer, ketika dirinya menghadang tentara Israel dan menamparnya di pintu rumahnya di Daerah Nabi Saleh, Palestina.
Aksi perempuan kelahiran 31 Januari 2001 ini, mendapatkan perhatian dari seluruh dunia. Ahed Tamimi pun seketika menjadi api semangat perlawanan masyarakat Palestina, yang membangkitkan kembali semangat mempertahankan wilayah mereka dari penjajahan Israel.
Tidak selamanya aksi heroik dibalas kebaikan, demikian dengan nasib Ahed Tamimi usai menampar tentara Israel. Ia kemudian dijatuhi hukuman bersalah dan dijebloskan kedalam tahanan selama 8 bulan.
Terbaru ini, Ahed Tamimi muncul dalam sebuah aksi unjuk rasa ‘bebaskan Palestina’ di London. Seperti diberitakan oleh media the times of Israel, menyebutkan ribuan massa pengunjuk rasa menggelar aksi demonstrasi yang membanjiri jalanan di London Tengah, Inggris.
Ahed Tamimi yang tampil sebagai pemimpin aksi unjuk rasa tersebut, menyerukan agar mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina, bebaskan Palestina dan membuka blokade di jalur Gaza.
Dalam orasinya ditengah ribuan massa, Ahed Tamimi berbicara tentang kolonialisme Israel yang berlangsung lama, menyebabkan warga meninggal dunia, anak-anak putus sekolah, para pengungsi dan kerusakan bangunan serta kejahatan hak asasi.
Perjuangan Ahed Tamimi bersama dengan warga Palestina diakuinya sebagai, usaha menempuh jalan keadilan dan memerdekakan warga Palestina dari jajahan Israel yang telah berlangsung lama.
“Kami memilih untuk berjuang demi kebebasan dan keadilan, kami memilih untuk menjadi pejuang kemerdekaan, ketidakadilan di mana saja. Dari sungai hingga laut, Palestina akan bebas,” teriak Ahed Tamimi depan ribuan massa aksi unjuk rasa pada (11/5/2019) kemarin.
Pemimpin oposisi Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn turut mengkritik pemerintahan Israel atas pendudukan secara ilegal di atas tanah Palestina. Corbyn mengatakan partai buruh di. Inggris tidak akan tinggal diam melihat pelanggaran hak asasi manusia, yang dilakukan oleh pasukan Israel menembak ratusan para demonstran di Gaza.
Ia juga mengkritik pemerintahan Inggris, seolah menutup mata dengan kejadian pelanggaran HAM internasional. Olehnya itu ia meminta agar memberhentikan penjualan senjata kke Israel, sebagai bentuk protes menolak kekejaman Israel.
“Perdamaian tidak dapat dicapai sementara pendudukan ilegal dan penyelesaian tanah Palestina berlanjut. Bersama dengan berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang dihadapi oleh orang Palestina setiap hari, dan tindakan pemerintah Israel dalam mengabaikan hukum internasional,” akunnya