Lontar.id – Di era digital saat ini, informasi tersebar dengan cepat. Tidak hanya bersifat positif, namun juga informasi negatif, termasuk isu-isu yang dapat menimbulkan konflik antar umat beragama. Untuk itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) diharapkan menyiapkan strategi menghentikan narasi berita bohong ( _hoax_) yang menyulut konflik tersebut.
“Ini adalah salah satu tantangan yang harus dijawab oleh FKUB agar kerukunan umat beragama tetap terjaga dan terpelihara. Saya mengharapkan forum ini juga membahas tantangan tersebut secara mendalam serta menyiapkan langkah antisipasinya,” imbau Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika membuka Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional (KONAS) FKUB ke-6 se-Indonesia di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (19/11/2021).
Dalam acara yang mengangkat tema “Torang Samua Ciptaan Tuhan”, lebih jauh Wapres mengingatkan bahwa berita bohong itu berkembang lebih cepat seperti deret ukur dibandingkan dengan berita yang bersifat konfirmatif (pelurusan berita) yang seperti deret hitung.
Di samping itu, tambahnya, sisi negatif dari teknologi informasi berbasis digital ini memiliki kemampuan yang disebut dengan “kurasi algoritma”, yakni menggiring publik meyakini hanya informasi yang dipasok kelompoknya sebagai kebenaran, sementara kelompok lain juga berkeyakinan sama.
“Hal ini mengakibatkan terjadinya keterbelahan sosial dalam hal ini keterbelahan antar uamat beragama,” ungkapnya.
Wapres pun mengapresiasi peran aktif FKUB yang selama ini telah menjadi media yang sangat efektif dalam membangun kerukunan dan mencegah konflik beragama. Namun, ia mengingatkan, mudahnya penyebaran _hoax_ menjadi tantangan yang harus dihadapi saat ini.
“Akan tetapi tantangan yang dihadapi FKUB sekarang ini tidak berarti tidak ada, bahkan tantangan semakin berat,” katanya mengingatkan.
Sebelum menutup sambutannya, Wapres menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada FKUB se-Indonesia, khususnya FKUB Sulut, serta Pemerintah Provinsi Sulut yang telah memfasilitasi penyelenggaraan acara ini.