Lontar.id – Masjid Babah Alun Desari yang terletak di Jalan Mandala II Bawah No 100, RT4/2, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, menjadi destinasi wisata religi bagi masyarakat sekitar maupun yang datang dari luar Kota Jakarta, Senin, 26 April 2021.
Masjid yang bergaya arsitektur tradisional Tiongkok ini berada di pinggir Tol Depok-Antasari (Desari), dan menjadi tempat istirahat (rest area) bagi pengguna jalan tol yang datang dari berbagai wilayah.
Masjid Babah Alun Desari didirikan oleh pengusaha keturunan Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dan diresmikan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali saat masih menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan pada Agustus 2020, bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.
Masjid inj berdiri di atas tanah sekitar 450 meter persegi, terdiri atas tiga bangunan, yakni bangunan utama masjid, gedung serba guna, dan pojok halal.
Gedung serba guna berada di lantai atas sisi kiri bangunan masjid. Sementara di lantai dasar adalah tempat wudhu. Pada sisi kanan terdapat pojok halal, semacam minimarket yang menyediakan produk makanan dan minuman terjamin kehalalannya dengan harga terjangkau. Pada bagian lantai atasnya merupakan kantor dari DKM Babah Alun Desari.
Sementara itu, bangunan utama masjid terdiri atas satu lantai yang ditinggikan, memiliki luas sekitar 200 meter persegi.
Ruang salat di lantai dasar memiliki daya tampung hingga 200 orang. Sedangkan bagian lantai atas dibuat seperti bangunan bundar karena mengikuti bentuk kubah, digunakan untuk perpustakaan dan ruang membaca.
Yang paling mencolok dari bangunan masjid ini, selain bentuknya menyerupai bangunan etnis Tionghoa, diperkuat dengan warna merah dominan, kuning serta putih gading.
Masjid diperindah dengan ornamen-ornamen negeri Tirai Bambu pada bagian jendela, pintu hingga pilar masjid dan jurai luar atap bangunan. Berikut foto-fotonya: