Sudah masuk Januari 2019. Kenangan 2018 juga belum usai. Pijakan tahun lalu bisa menjadi rujukan untuk berlari kencang tahun ini. Semoga mimpi tak sebatas harapan. Harus terealisasi.
Jakarta, Lontar.id – Belajar dari hal baru di tahun lalu. Cukup banyak kejutan yang mungkin tak terbesit di angan. Untuk menguliknya kita melihat apa yang menjadi trending di Google Indonesia disepanjang tahun. 2018.
Berbicara musik justru bukan genre pop atau lirik khas serupa Payung Teduh atau Virgoun yang dinanti. Tren itu bergeser, sejak gadis berparas ayu itu muncul dengan suara merdu khasnya. Mengubah selera anak muda. Bahkan lintas generasi mampu dibuai dengan irama serta keunikan musik yang diciptakan. Pak Jusuf Kalla, Wapres RI bahkan penasaran dan akhirnya mengundangnya.
Nissa namanya. Beken dengan sapaan Nissa Sabyan. Kata terakhir itu dari nama band yang melambungkan namanya, Sabyan Gambus. Band Sabyan tak perlu bersusah payah menciptakan lirik lagu. Karena tembang yang dibawakan dicover dan mayoritas diambil dari lagu berbahasa arab.
Meski begitu, Sabyan Gambus mampu menciptakan sesuatu yang bermakna dan berkesan di benak para pendengar lagu. Mulai dari aransemen dan identitas kekinian yang terlihat dari pakaian yang digunakan pada video klipnya. Benar-benar khas dan berbeda.
Meski kita tak mengerti apa yang diungkapkan Nissa dari mayoritas lagunya, suaranya benar-benar membuat kita terenyuh. Seperti magis, yang susah didefinisikan. Merdu sekali.
Jadilah semua penasaran. Semua menjadi serba kepo. Siapa itu Nissan? Google menjadi dewa penolong untuk menghilangkan dahaga rasa penasaran, mencari lebih jauh siapa sebenarnya gadis bermata sipit itu. Benar saja, nama Nissa pun menjadi trending. Namanya yang paling banyak diketik dalam daftar pencarian Google.
Nissa sang gadis fenomena. Idola baru yang mewarnai blantika musik tanah air. Namanya kini tersohor hingga ke negeri tetangga, Malaysia. Di timur tengah, lagunya juga sering diputar. Bahkan akun Youtube luar negeri banyak yang mengulas karakter suara dari lagu yang dibawakan. Selamat ya, Nissa.
Untuk film, tentu saja ada Dilan 1990. Artikel kami sudah ada yang mengulik bagaimana Dilan 1990 mampu menerobos masuk di tengah gegap gempita film garapan hollywood. Mengapa harus Dilan 1990? Film adaptasi dari novel Pidi Baiq ini menawarkan romansa berbeda kisah asmara anak SMA.
Baca Juga: Dilan 1990 Masih Rajai Layar Lebar Indonesia
Satu lagi, latar belakang kehidupan yang klasik memang menjadi tren. Cerita yang kuat dan dipadu dengan mengambil kehidupan era 90-an. Genre horor garapan Indonesia juga mulai mengadopsi hal tersebut. Selain merajai film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak 2018, Dilan 1990 juga menempati posisi teratas daftar film yang paling banyak dicari di Google.
Untuk peristiwa nasional, bukan pilkada serentak yang menjadi daftar pencarian terbanyak di Google. Terorisme dan peristiwa bencanalah yang menjadi trending. (selengkapnya lihat grafis).