Lontar.id – Sebanyak sekitar 15 ribu pelaku wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendapatkan bantuan sembako dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizky Handayani, menjelaskan alasan dipilihnya para pelaku wisata untuk menerima bantuan.
Yang pertama, kata dia, sektor pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak karena adanya global pandemi Covid-19. Kedua, Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadikan pariwisata
sebagai sektor unggulan turut mengalami imbasnya
“Ketua Asosiasi-asosiasi pariwisata di D.I Yogyakarta menyampaikan bahwa perekonomian Yogyakarta saat ini
mengalami kondisi terburuk sepanjang sejarah yang ada, karena tingkat hunian hotelnya mencapai zero (nol); begitu juga dengan industri travel dan lain-lainnya,” jelasnya melalui rilis tertulis.
Selain itu, menurutnya dampak global pandemi Covid-19 dirasakan sangat berat bagi dunia pariwisata bagi semua negara sebagai destinasi
Sembako yang dibagikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, kecap manis; tepung
terigu, sarden, dan beberapa produk lainnya, yang disponsori oleh PT. Indofood Sukses Makmur yaitu mie instan, dan abon, sebagai bentuk bantuan dari Badan Otorita Borobudur yang merupakan perwakilan Kemenparekraf di wilayah Jawa Tengah.
Dia menjelaskan, para penerima bantuan tersebut adalah pelaku pariwisata yang sudah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun unpaid leave lebih dari 3
minggu.
“Data yang sudah di dapat adalah sebesar 15.000 orang
sebagai pelaku wisata dan telah dipilih oleh pihak Dinas Pariwisata Provinsi DI. Yogyakarta,” lanjutnya.
Sembako diberikan secara simbolis dari Kemenparekraf kepada pelaku pariwisata melalui asosiasi pariwisata di D.I Yogyakarta, dan akan didistribusikan kepada para pelaku pariwisata.
Dia menuturkan, selain bantuan sembako, program Kemenparekraf lainnya yang telah dilakukan adalah penyediaan kamar hotel untuk menginap tenaga medis; penyediaan makanan untuk tenaga kesehatan dan petugas pendukung penanganan Covid-19;
dan dukungan moda transportasi untuk tim medis yang menangani Covid – 19.
“Tentunya, kami berharap agar Pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga keadaan dapat kembali normal khususnya industri pariwisata yang sangat berdampak dari imbas pandemi ini,” harapnya.