Lontar.id – Banjir dan longsor menerjang delapan kecamatan di di Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (19/12/2019) hingga Sabtu (21/12/2019).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatin Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencama (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan, wilayah yang terdampak yakni Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kecamatan Kapur IX, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kecamatan Akabiluru, Kecamatan Guguak, Kecamatan Payakumbuh, Kecamatan Lareh Sago Halaban, dan Kecamatan Harau.
“Bencana banjir dan longsor menyebkan beberapa badan jalan retak-retak dan putus, rumah tertimbun longsor, dan rumah warga terendam,” jelasnya melalui pesan Whatsapp, Sabtu (21/12/2019) malam.
Longsor di Nagari Koto Alam, Kec Pangkalan Koto Baru menyebabkan sebagian badan jalan retak-retak sepanjang lebih kurang 60 meter, 4 rumah amblas, dan 6 KK (8 jiwa) terdampak.
Sementara, longsor dan banjir di Nagari Koto Tua, Kecamatan Kapur IX, menyebabkan jalan yang menghubungkan Lubuk Alai-Koto Lamo putus total, 4 unit rumah rusak dan 800 KK terisolasi. “Pada hari ini Sabtu tanggal 21 Desember 2019 sudah pulih kembali sehingga masyarakat tidak terisolasi lagi,” lanjutnya.
Sedangkan longsor di Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru menyebabkan tebing jalan longsor dan menimbun badan jalan, dan juga mengancam 6 KK, serta menyebabkan 2 unit rumah rumah terendam.
Saat ini, kata dia, banjir sudah surut dan jalan sudah dapat dilalui lagi. Banjir juga terjadi di Nagari Sarial Laweh yang menyebaban amblasnya tebing sungai dan mengancam 8 KK (25 jiwa) penduduk di sekitarnya.
“Longsor juga terjadi Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak, menyebabkan rumah warga atas nama Lebayam (80) tertimbun material longsor dan menimbun badan jalan. Saat ini sudah tertangani dan jalan sudah bisa dilewati,” imbuhnya.
Tiga unit rumah warga di Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh juga sempat terendam, tapi saat ini banjir sudah surut.
Banjir juga terjadi di Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban dan menyebabkan rumah 190 KK terendam. Saat ini banjir sudah surut.
“Banjir juga menimpa Nagari Sarilamak dan Taram, Kecamatan Harau yang menyebabkan beberapa rumah warga terendam. Saat ini banjir sudah surut,” tuturnya.