Lontar.id – Sebanyak 81 keluarga kehilangan rumah akibat banjir yang disebabkan oleh meluapnya air Sungai Masamba, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis, 14 Mei 2020 malam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Muhtar, mengatakan, meski puluhan rumah hanyut diterpa banjir, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dia juga menuturkan bahwa jumlah 81 rumah yang hanyut masih bisa bertambah. Saat ini pihaknya masih mendata ulang jumlah kerugian akibat peristiwa itu.
“Ini sedang kita data ulang, karena air bah nya cukup parah menyapu semua bangunan yang ada di bantaran sungai. Kerugian juga masih dikalkulasi, utamanya mereka yang kehilangan rumah,” sebutnya, Jumat, 15 Mei 2020.
Pemerintah setempat telah menutup akses jalan dan jembatan menuju area Tandung. Hal itu untuk mengantisipasi jika air sungai meluap kembali. Sebab, hujan masih terjadi. Kendaraan yang bermuatan berat pun dilarang melintas untuk sementara waktu.
“Evakuasi sudah dilakukan. Kita juga sudah lakukan assesment pascabanjir. Semua yang terdampak lagi diinvetaris, untuk segera dapat bantuan, karena ini Ramadan, harus segera, termasuk semalam sudah kita salurkan juga untuk sahur,” jelas Muslim, Jumat, 15 Mei 2020.
Ia berharap tidak ada lagi hujan deras, meski demikian, dari laporan pihak BMKG Kabupaten Luwu Utara, menyebutkan memang curah hujan cukup tinggi seminggu belakangan di wilayah Luwu Utara.
Camat Masamba Adjie Arifin, juga bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani langsung menyalurkan bantuan untuk warga terdampak.Bantuan bukan hanya untuk sahur saja, tapi sekalian bantuan pokok, lantaran air mencapai ketinggian lutut orang dewasa.