Lontar.id – Sebanyak 99,8 persen Base Transceiver Station (BTS) di daerah-daerah terdampak banjir di Jabodetabek dan sekitarnya, sudah berfungsi normal.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, mengatakan, jumlah BTS di Jabodetabek berjumlah 22,867. Dari jumlah tersebut, sekitar 10,7 persen tidak berfungsi akibat banjir awal Januari ini.
“Kalau di bidang telekomunikasi, di awal hari bencana banjir tanggal 1 itu memang dari 22,867 BTS di Jabodetabek ini, 10,7% itu tidak berfungsi, karena power supply, listriknya yang tidak tersedia akibat banjir,” kata Menteri Kominfo Johnny saat menghadiri bakti sosial Kominfo dan mitra kerja di Masjid KH Hasyim Asy’ari Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (7/1/2020).
Dikutip dari rilis tertulis Kemenkominfo, PLN, kata Menteri Johnny, sengaja mematikan listrik pada saat banjir di daerah terdampak karena dikhawatirkan membahayakan masyarakat.
Dampak dari pemadaman listrik tersebut, lanjut Menteri Kominfo, mengakibatkan beberapa layanan BTS menjadi sedikit terganggu. Namun demikian, perusahaan seluler baik dari pemerintah maupun swasta mengambil langkah cepat.
“Perusahaan seluler, baik perusahaan seluler pemerintah yang berhubungan dengan BUMN maupun yang pihak swasta, mengambil langkah cepat dengan menyediakan mobile genset. Akan tetapi tetap juga itu belum bisa membantu banyak, karena memang ada daerah yang BTS-nya terendam dan ada di wilayah yang arus banjirnya cukup kencang,” terangnya.
Setelah mendapatkan laporan terbaru pada hari ini, Selasa (07/01/2020), Menteri Kominfo Johnny memaparkan 99,8 persen BTS telah berfungsi secara normal sehingga layanan akses telekomunikasi kembali digunakan masyarakat.
“Pagi tadi saya dilaporkan bahwa BTS yang sudah berfungsi itu sebanyak 99,8%, yang belum berfungsi tinggal 0,2% atau hanya 46 BTS dari 22,867 BTS yang ada,” tandasnya