Lontar.id – Tim gabungan Penanggulangan Bencana (PB) dan Basarnas, berhasil mengevakuasi sembilan penambang emas di Desa Citorek Barat Kecamatan Citorek, Kabupaten Lebak, yang terjebak dalam lubang tambang akibat banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatin Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, yang dihubungi melalui pesan Whatsapp, Minggu (8/12/2019), mengatakan, seluruh korban dalam keadaan selamat.
“Alhamdulillah 9 orang masyarakat yang terjebak d penambangan emas ilegal citorek kidul sudah terselamatkan dan semuanya sehat walafiat,” jelasnya.
Agus menjelaskan, para penambang yang berjumlah 12 orang itu terjebak akibat luapan aliran Sungai Cimadur di beberapa Desa di Kecamatan Bayah pada Jumat (6/12/2019).
Dari 12 penambang tersebut, tiga di antaranya berhasil keluar terlebih dahulu, yakni Hilman, Eye dan Enay. Sisanya sembilan orang yang terjebak, yakni Halsa, Juli, Ade, Batak, Fai, Dari, Ansa, Hamdan, dan Surahman, berhasil keluar setelah upaya evakuasi dari tim gabungan.
Agus menjelaskan kronologis kejadian. Menurutnya, hujan mengguyur wilayah Kecamatan Bayah dan sekitarnya sejak Jumat pukul 17.00 wib. Sehingga debit air di aliran Sungai Cimadur meninggi, dan mengakibatkan meluapnya air sungai Cimadur.
Akibat banjir tersebut, sebanyak 40 rumah di Kampung Sukajaya Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, terendam air setinggi 10-30 sentimeter.
Air setinggi 10-30 sentimeter juga menggenangi sekitar 50 rumah di Kampung Hegarmanah, Kampung Cimeundeut, Kampung Taringgul, Desa Cimancak.